Tips Cara Berdoa

Tips Cara Berdo'a - Tidak akan ada kata kesempurnaan kecuali dengan ketulusan dalam pengungkapan, tidak akan ada hikmah perkataan kecuali dengan penuh perasaan dalam penyentuhan, dan tidak akan ada kebijakan kecuali dengan penghargaan, tetapi kesemuanya tidak akan ada bandingannya didalam penyatuan akal, hati, dan fikiran. Karena panjang pendeknya kata pada kalimat didalam untaian do'a tidak akan mempengaruhi keyakinan yang sudah tertanam dalam sanubari. Maka dari itu tidak semua do'a akan dikabulkan, tidak semua rencana akan bisa dilaksanakan, tidak semua impian akan sampai pada tujuan, dan tidak semua harapan akan jadi tumpuan, kecuali ada tatanan yang harus dilakukan, sehingga akan adanya sampai pada tujuan. Orang berdo'a bagaikan halnya alamat surat dan pengirimnya, tetapi tidak cukup itu saja melainkan pelengkap bersamanya pada surat adalah perangko.  Begitu pula diwaktu sedang berdo'a harus tetap ada akan adab aturan didalam tatanan berdo'a dan semestinya harus dilakukan.

Adapun adab aturan berdoa adalah sebagai berikut :

1. Memprhatikan waktu yang baik dan mulianya waktu, sebagaimana dihari Arofah, bulan Ramadan, hari Jum'at, dan stulusul lail (sepertiga malam yang terahir)
2. Dalam keadaan yang mulia, seperti ketika bersujud dalam sholat, ketika berhadapan dengan keadaan yang genting, ketika turunnya hujan, sebelum maupun sesudahnya, keika hati merasa tenang mupun tentram dan bersih dari gangguan jin ataupun shaithon dan ketika menghadap ka'ba
3. Menghadap ke ka'ba serta mengangkat kedua tangannya atau menyapu muka dengan kedua tangan setelah berdoa.
4. Merendahkan suara disaat berdo'a dengan suara yang tidak terlalu keras juga tidak terlalu pelan.
5. Tidak perlu menggunakan kata-kata yang bersajak dalam berd'oa, tetapi cukup dengan kata-kata yang biasa dan wajar, sopan dan tepat mengenai apa yang dihayati dengan do'anya itu dan tidak perlu dilagukan dengan irama-irama  khusus, dan sangat baik bila berdo'a dengan lafadz-lafadz yang telah diajarkan oleh tuntunan agama dan sesuai dengan yang dihajatkan.
6. Bertindak merendah dan penuh pengharapan sehingga khusuk yang jadi landasannya.
7. Memantapkan kepercayaan dan keyakinan bahwa do'anya itu akan dikabulkan dan tidak merasa gelisa jika doanya belum diperkenankan diwaktu yang diinginkan.
8. Gigih dalam berdo'a, mengulang dua atau tiga kali dalam  suatu ungkapan dalam do'a dan yang amat diutamakan memohon kepada Allah SWT serta tidak  bosan dalam pengharapan akan terkabulnya do'a.
9. Memuji kepada Allah SWT serta membaca sholawat pada permulaan dan pada kesudahan dalam do'a.
10. Yang lebih penting dan pokok dalamdiperkenankannya  berdo'a, yaitu tobat sebelum berdo'a dan mengharapkan diri dengan sebenar-benarnya kepda allah SWT.
11. Menata niatan hingga selesainya do''a didalam pengharapan ridhonya.

Semoga dengan segala permohonan maka disitulah akan adanya jalan kebajikan, sehingga memudahkan untuk sampainya pada yang di inginkan, baik hal itu pada setiap keadaan maupun disetiap kebutuhan. Semua akan jadi kenyataan bila mentiadakan ke putusasaan, oleh karena itulah yang menjadi kendala utama dalam  perjalanan kehidupan. Pada setiap yang telah diusahakan jangan ada  keputusasaan, lebih-lebihnya lagi dalam panjatan do'a yang telah diungkapkan, agar supaya selalu punya harapan didalam pencapaian keberhasilan. Tiada rasa maka tiada pula yang harus diterima, tetapi semua perlu usaha agar rahmat ilahi tetap tercurah kepada kita, karena do'a merupakan otaknya didalam beribadah yang menghubungkan hati dan fikiran manusia kepada Tuhannya.

By.Afid Semut



0 komentar:

Posting Komentar