tag:blogger.com,1999:blog-43359481997515726942024-02-19T07:58:04.336-08:00Kata Mutiara Hati Untuk SemuaISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.comBlogger55125tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-20352669487931055982011-11-05T10:38:00.000-07:002011-11-05T10:38:48.771-07:00Berakhir Semuanya<div style="text-align: justify;"><b>Berakhir Semuanya</b> - Tanpa ada harapan yang pasti tetapi keberadaan sudah habis terkikis oleh waktu dan kesia-siaan yang didapat tanpa adanya penyesalan dalam kehidupan ini, keinginan yang melalaikan akan semua kewajiban sebagai insan tapi tidak pernah mau mengerti dan mencari tahu bagai mana caranya untuk menjalani hidup ini sehingga esok kan bisa lebih baik lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lagit yang dulu cerah berganti awan gelap gulita..</div><div style="text-align: justify;">Udara yang dulu sejuk kini berganti sangat menusuk kulit dan jiwa..</div><div style="text-align: justify;">Kicauan burung yang dulu merdu kini pergi entah kemana..</div><div style="text-align: justify;">Gambaran keluarga yang ada di dinding kamar hanya teringat di bayang-bayang semata..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5l7CsWDgaf0Ti76CN6ml5SHRkF4cHE0X3GclnVVgkABaf2NoDMMbUhWyZ-uffmRUpgVoJFdZTnEglwctXwl95IJG80oMFeGLOMdeh4YCp56DvxmI3EKgUsT_AirMIX-wNKL6FrUoYu23X/s1600/tangis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5l7CsWDgaf0Ti76CN6ml5SHRkF4cHE0X3GclnVVgkABaf2NoDMMbUhWyZ-uffmRUpgVoJFdZTnEglwctXwl95IJG80oMFeGLOMdeh4YCp56DvxmI3EKgUsT_AirMIX-wNKL6FrUoYu23X/s320/tangis.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tangis di sana sini semua ada..</div><div style="text-align: justify;">Teriakan keluar begitu saja..</div><div style="text-align: justify;">Kemana bumi mambawa tubuh ini berada..?</div><div style="text-align: justify;">Kemana mereka semua para sahabatku yang setia..?</div><div style="text-align: justify;">Terdiam di pembaringan alam bahaka..?</div><div style="text-align: justify;">Yah itulah yang akan aku alami suatu hari nanti saatnya tiba...</div><div style="text-align: justify;">Kau juga akan merasakannya wahai Teman semuanya..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di ufuk barat matahari tenggelam indah..</div><div style="text-align: justify;">Di ufuk timur akan kembali terbenam mempesona..</div><div style="text-align: justify;">Dulu ku dilahirkan ke bumi tercinta..</div><div style="text-align: justify;">Dan suatu saat nanti ku akan kembali ke bumi yang fana..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Senyum akan hilang berganti air mata..</div><div style="text-align: justify;">Tawa akan lenyap diiringi tangisan para manusia..</div><div style="text-align: justify;">Akan kemana akhir perjalanan ini semuanya..?</div><div style="text-align: justify;">Hanya dia sang pencipta yang tau jawabnya..</div><div style="text-align: justify;">Beristirahat dan tenang dialam bahaka sana..?</div><div style="text-align: justify;">Beristirahat adalah kata terbaik memaknai kejadian ini semua..</div><div style="text-align: justify;">Dan mati adalah kata yang menakutkan untuk menjelaskannya..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mati diam dan sunyi...</div><div style="text-align: justify;">Sadarkan diri suatu saat nanti...</div><div style="text-align: justify;">Mati,mati,mati ...mati dan mati....</div><div style="text-align: justify;">Pantaskah kita melupakan semuanya ini..????</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Baca juga<a href="http://lagit%20yang%20dulu%20cerah%20berganti%20awan%20gelap%20gulita%20udara%20yang%20dulu%20sejuk%20kini%20berganti%20sangat%20menusuk%20kulit%20ku%20ini%20kicauan%20burung%20yang%20dulu%20merdu%20kini%20pergi%20entah%20kemana%20gambaran%20keluarga%20yang%20ada%20di%20dinding%20kamar%20hanya%20teringat%20di%20bayang-bayang%20semata%20%20%20tangis%20di%20sana%20sini%20teriakan%20keluar%20begitu%20saja%20kemana%20bumi%20mambawa%20tubuh%20ini/?%20kamana%20mereka%20semua%20para%20sahabatku?%20terdiam%20di%20pembaringan?%20yah%20itulah%20yang%20akan%20aku%20alami%20suatu%20hari%20nanti...%20kau%20juga%20akan%20merasakannya%20wahai%20Teman%20%20%20di%20ufuk%20barat%20matahari%20tenggelam%20di%20ufuk%20timur%20akan%20kembali%20terbenam%20dulu%20ku%20dilahirkan%20ke%20bumi%20dan%20suatu%20saat%20nanti%20ku%20akan%20kembali%20ke%20bumi%20MATI%20DIAM%20DAN%20SUNYI%20%20%20senyum%20akan%20hilang%20berganti%20air%20mata%20tawa%20akan%20lenyap%20diiringi%20tangisan%20para%20manusia%20akan%20kemana%20akhir%20perjalanan%20ini?%20hanya%20DIA%20sang%20pencipta%20yang%20tau%20jawabnya%20beristirahat?%20hahahah%20beristirahat%20adalah%20kata%20TERBAIK%20memaknai%20kejadian%20ini%20dan%20MATI%20adalah%20kata%20yang%20menakutkan%20untuk%20menjelaskannya%20%20%20SADARKAN%20DIRI%20SUATU%20SAAT%20KITA%20MATI...%20MATI.....%20MATI.....%20%20%20PANTASKAH%20KITA%20MELUPAKANNYA?"> Cerita Humor</a></div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-60367750006140040162011-11-04T21:15:00.000-07:002011-11-04T21:15:23.505-07:00Cerita Humor<div style="text-align: justify;"><b>Cerita Humor</b> - Kebanyakan orang salah anggapan dengan kata-kata yang begitu singkat tetapi semua kata mengandung makna baik secara langsung tertuju dapa yang diinginkan ataupun juga secara tidak langsung mengandung humorn tersendiri sehingga orang yang menyimaknya akan tertawa ,berikut ini ada kisah lucu dari percakapan murid dengan gurunya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"PETINJU"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5nxvpPoHL9ZhuAMoaLrIDihtsyDMZe7N6We7sttNralFIdaShkySf7W9_MoL19GgdkYX-AxYD0n1TQnM344EVhGoWKP2N16fmiFCZHHCjLdaMfRk5cfxQoRiLTClUfH1hYu6lSqVxz0b2/s1600/petinju.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5nxvpPoHL9ZhuAMoaLrIDihtsyDMZe7N6We7sttNralFIdaShkySf7W9_MoL19GgdkYX-AxYD0n1TQnM344EVhGoWKP2N16fmiFCZHHCjLdaMfRk5cfxQoRiLTClUfH1hYu6lSqVxz0b2/s200/petinju.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita humor lucu ini dimulai ketika hari pertama masuk setelah libur panjang.</div><div style="text-align: justify;">Ketika pelajaran dimulai,terjadi dialog antar ibu guru dan muridnya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Guru : Anak anak,gimana perasaan kalian saat ini?</div><div style="text-align: justify;">Murid :senang bu!</div><div style="text-align: justify;">Guru: pertama2 ibu akan menanyakan kata2 bijak apa yg sering dikatakan bapamu?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Murid 1:Hidup ini harus kita "LANJUTKAN"!</div><div style="text-align: justify;">Guru: oooh,bapak kamu pasti anggota partai demokrat ya?</div><div style="text-align: justify;">Murid 1: betul bu</div><div style="text-align: justify;">Guru: oh pantes,sekarang kamu!</div><div style="text-align: justify;">Murid 2: kata bapak saya hidup ini harus kuat seperti "BANTENG"!</div><div style="text-align: justify;">Guru: ohhh ,pasti bapak kamu anggota partai PDIP</div><div style="text-align: justify;">Murid 2: betul bu.</div><div style="text-align: justify;">Guru: pantes,sekarang lanjutkan lagi</div><div style="text-align: justify;">Murid 3: kata bapa saya "Lebih Baik Memberi Daripada Diberi"</div><div style="text-align: justify;">Guru:wow,itu baru betul,bapak kamu pasti ustat/pendeta atau semacamnya ya?</div><div style="text-align: justify;">Murid 3: bukan bu</div><div style="text-align: justify;">Guru: ooh,pasti bapak kamu seorang yg taat ibadahnya kan?</div><div style="text-align: justify;">Murid 3: bukan bu</div><div style="text-align: justify;">Guru : pasti bapak kamu org yg baik dan suka bersosialisasi ya?</div><div style="text-align: justify;">Murid 3:bukan juga bu</div><div style="text-align: justify;">Guru (kesal!) :terus apa dong!</div><div style="text-align: justify;">Murid 3: petinju bu</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Baca juga<a href="http://billiss.blogspot.com/2011/10/tiga-kunci-ibadah.html"> Tiga Kunci Ibadah</a></div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-39707262529841343602011-10-31T03:12:00.000-07:002011-10-31T03:12:12.780-07:00Tiga Kunci Ibadah<div style="text-align: justify;"><b>Tiga Kunci Ibadah</b> - Sesungguhnya berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan perkataan dan berbuatan baik yang Dia cintai, tidak akan diterima di sisi-Nya kecuali jika seorang yang beribadah melaksanakannya dengan memenuhi 3 rukun, yaitu: rasa cinta, takut dan harapan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Inilah 3 rukun ibadah hati yang mana ibadah apapun... tidak akan diterima oleh Allah kecuali jika terpenuhi ketiga-tiganya. Sehingga Allah subhanahu wa ta'ala diibadahi berdasarkan rasa cinta kepada-Nya, harapan akan pahala-Nya, dan rasa takut terhadap siksa-Nya. Allah subhanahu wa ta'ala telah menggabungkan penyebutan tiga rukun ini di dalam surat Al-Fatihah yang merupakan seutama-utama surat di dalam Al-Qur'an. Maka firman Allah subhanahu wa ta'ala:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam” (Al-Fatihah: 2)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di dalamnya terkandung rasa cinta, karena Allah adalah Dzat yang melimpahkan nikmat, dan Dzat yang melimpahkan nikmat itu dicintai sesuai dengan kadar nikmat yang diberikannya. Dan karena alhamdu maknanya adalah pujian yang disertai rasa cinta kepada yang dipuji.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan firman Allah subhanahu wa ta'ala</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (Al-Fatihah: 3)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di dalamnya terkandung rasa berharap. Seorang mukmin senantiasa mengharap rahmat Allah dan antusias untuk memperolehnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan firman Allah subhanahu wa ta'ala</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Yang menguasai hari pembalasan” (Al-Fatihah: 4)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di dalamnya terkandung rasa takut. Dan yaumid adalah hari perhitungan dan pembalasan (amal perbuatan).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala berfirman</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan” (Al-Fatihah: 5)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yakni aku menyembah-Mu wahai Rabbku dengan tiga rukun ibadah hati yang telah lewat itu: berdasarkan rasa cinta kepada-Mu, harapan akan pahala dari-Mu dan rasa takut terhadap siksa-Mu. Maka inilah tiga rukun ibadah yang tegak di atasnya firman Allah subhanahu wa ta'ala</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan” (Al-Fatihah: 5)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka firman Allah subhanahu wa ta'ala</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">إِيَّاكَ نَعْبُدُ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tidaklah tegak kecuali dengan rasa cinta yang telah ditunjukkan oleh firman Allah subhanahu wa ta'ala</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam” (Al-Fatihah: 2)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan tegak di atas rasa berharap yang telah ditunjukkan oleh firman Allah subhanahu wa ta'ala</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (Al-Fatihah: 3)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan tegak di atas rasa takut yang telah ditunjukkan oleh firman Allah subhanahu wa ta'ala</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Yang menguasai hari pembalasan” (Al-Fatihah: 4)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan Allah subhanahu wa ta'ala telah menggabungkan pula di antara rukun-rukun ini di dalam firman-Nya yang artinya:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Rabb mereka, siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya, dan takut akan adzab-Nya; sesungguhnya adzab Rabbmu adalah seuatu yang (harus) ditakuti” (Al-Isra' : 57)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP8A0nNCQEyNroR7s-uXb4TUyK7atn1hSjbMoGfApzcxMPpAwz929UUgDAzJvLEdM-GxEdhI8ABX6m9s1h1A11ePFEyxmi150XVOGP6ga7S_4kngRwJYcGd5SQjlk3aqtY8k9DC2PdZGdL/s1600/ulul+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP8A0nNCQEyNroR7s-uXb4TUyK7atn1hSjbMoGfApzcxMPpAwz929UUgDAzJvLEdM-GxEdhI8ABX6m9s1h1A11ePFEyxmi150XVOGP6ga7S_4kngRwJYcGd5SQjlk3aqtY8k9DC2PdZGdL/s1600/ulul+%25284%2529.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka sesungguhnya mencari jalan (kepada Allah) adalah dengan mendekatkan diri kepada-Nya dengan mencintai-Nya, melaksanakan apa saja yang dicintainya. Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, “Dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan adzab-Nya”, Dia menggabungkanr rasa cinta dan takut serta berharap. Demikian pula dalam firman-Nya yang artinya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami” (Al-Anbiyaa': 90)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oleh karenanya, ketika beribadah dan berdzikir kepada Allah, seorang hamba wajib menggabungkan tiga rukun (ibadah hati) ini, yaitu: rasa cinta, takut dan berharap. Ia tidak boleh beribadah kepada Allah dengan salah satu rukun tanpa yang lainnya, seperti beribadah kepada Allah hanya diiringi dengan rasa berharap saja, atau rasa takut saja. Maka dari itu, sebagian ulama berkata: “Barangsiapa beribadah kepada Allah karena didorong rasa cinta saja, maka ia adalah seorang zindiq. Barangsiapa beribadah kepada Allah karena didorong rasa takut saja, maka ia adalah seorang Haruri (khowarij). Barangsiapa beribadah kepada Allah karena didorong rasa berharap saja, maka ia adalah seorang murjiah. Dan barangsiapa beribadah kepada Allah karena didorong rasa cinta, takut dan berharap maka ia adalah seorang mukmin yang muwahhid (ahli tauhid) (Lihat Majmu' Al-Fatawa karya Ibnu Taimiyah)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rukun yang paling besar dan agung dari tiga rukun ini adalah rasa cinta, yakni cinta kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang merupakan pondasi dasar dan induk (ajaran) agama Islam. Rasa cinta merupakan kedudukan yang mulia, dimana orang-orang yang berlomba-lomba menggapainya. Ia merupakan makanan pokok bagi hati, gizinya ruh, penyejuk mata dan ruhnya iman dan amal. Barangsiapa tidak dapat memperolehnya di dalam kehidupan dunia ini, maka semua kehidupannya adalah kesengsaraan dan kepedihan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemudian disamping adanya rasa cinta, seorang hamba wajib beribadah kepada Allah dengan diriingi rasa takut kepada Rabb-Nya subhanahu wa ta'ala. Jika ia melihat dosa-dosanya dan keadilan Allah serta kerasnya siksa-Nya, ia merasa takut kepada Rabbnya. Dan jika ia melihat karunianya yang bersifat umum dan khusus serta ampunan-Nya yang mencakup (segala dosa), ia berharap kepada-Nya. Jika diberi taufiq untuk melaksanakan ketaatan, ia berharap dari Rabb-Nya kesempurnaan nikmat-Nya dengan menerima ketaatannya dan ia merasa takut ditolak oleh-Nya disebabkan kelalaiannya dalam memenuhi hak-hak-Nya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan jika ia diuji dengan kemaksiatan, ia berharap kepada Rabbnya agar taubatnya diterima dan dihapuskan (dosa) kemaksiatannya serta merasa takut akan disiksa disebabkan lemahnya dorongan taubat dan terjerumus ke dalam perbuatan dosa. Ketika memperoleh kenikmatan dan kesenangan ia berharap kepada Allah agar selalu ada dan bertambah serta dikaruniai taufiq untuk mensyukurinya, dan merasa takut kenikmatan dan kesenangan tersebut dicabut oleh-Nya disebabkan kekurangannya dalam bersyukur kepada-Nya. Ketika mengalami kesulitan dan musibah yang menimpanya, ketika ia menjalankan kewajiban untuk bersabar, dan ia juga merasa takut terkumpulnya dua musibah, yaitu hilangnya pahala yang dicintai dan datangnya perkara yang dibenci bila ia tidak dikaruniai taufiq oleh Allah untuk menjalankan kewajiban bersabar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka seseorang mukmin yang muwahid (ahli tauhid) akan senantiasa merasa takut dan berharap (kepada Allah subhanahu wa ta'ala ) pada setiap keadaan. Dan inilah yang wajib dilakukan (dalam beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala ), karena ia akan bermanfaat dan mendatangkan kebahagiaan, akan tetapi ada 2 akhlak tercela yang dikhawatirkan menimpa seorang hamba, yaitu rasa takut yang menguasai dirinya sehingga ia merasa putus asa dari rahmat Allah, atau rasa berharap yang berlebihan sehingga ia merasa aman dari tipu daya dan siksaan Allah. Kapan saja seseorang hamba sampai pada keadaan seperti ini, berarti ia telah menyia-nyiakan kewajiban merasa takut dan berharap (kepada Allah subhanahu wa ta'ala ) yang keduanya termasuk prinsip utama agama yang paling agung dan kewajiban yang paling besar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sesungguhnya rasa takut yang terpuji dan benar adalah rasa takut yang dapat menghalangi seseorang hamba dari apa-apa yang Allah haramkan. Apabila rasa takut itu berlebihan maka dikhawatirkan ia terjatuh pada sifat putus asa dari rahmat Allah. Sedangkan rasa berharap yang terpuji dan benar adalah rasa berharap yang selalu ada ketika menjalankan ketaatan kepada Allah berdasarkan cahaya (petunjuk) dari Allah. Adapun bila seseorang berlarut-larut dalam kelalaian dan kesalahan dan tenggelam dalam perbuatan dosa dan maksiat, sementara ia mengharap rahmat Allah tanpa beramal (ketaatan), maka yang demikian itu merupakan sikap tertipu, angan-angan dan harapan yang dusta. Oleh karena itu, sebagian ulama salaf berkata “Rasa takut dan berharap ibarat 2 sayap burung, apabila keduanya sejajar, maka burung akan tegak dan terbang dengan sempurna. Akan tetapi apabila salah satu sayapnya kurang, maka burung itu memiliki kekurangan, dan apabila kedua sayapnya hilang, maka burung itu akan berada di ambang kematian”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikianlah, dan aku memohon kepada Allah yang Maha Mulia agar memberikan taufiq-Nya kepada kita semua untuk dapat mewujudkan kedudukan-kedudukan yang agung ini, yakni rasa cinta, takut dan berharap. Dan aku memohon kepada-Nya agar menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang beribadah kepada Allah karena dorongan rasa cinta, berharap pahala, dan takut terhadap siksa-Nya, dan agar Dia menolong kita untuk dapat menyempurnakan itu semua dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar segala doa, dan hanya kepada-Nya kami berharap, dan cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/10/pesona-asmara.html">Pesona Asmara</a></div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-58296841274899230402011-10-19T14:45:00.000-07:002011-10-19T14:45:43.439-07:00Pesona Asmara<b>Pesona Asmara</b> - Tak seorang pun mampu untuk membendung akan hasrat rasa suka pada seseorang. Namun, semuanya tergantung dari usaha yang diberikan pada kepada yang dituju. Sehingga bukan terpanah akan pesonanya saja, tetapi bagaimana cara mewujudkan impiannya dan diperlukan kesabaran agar bisa mewujudkan secara nyata.<br />
<br />
Paras yang imut sangat mempesona<br />
Ingin sekali rasanya aku berkenalan dengan nya<br />
Saat aku terdiam betapa indahnya namanya<br />
Cahaya putih selalu memancar dari wajahnya<br />
Alangkah bahagianya hati ku, bila bisa bersamanya<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb9t7amlGoeSlJIIbOtjb4get1D4UVzuu6uhKs8hSSY9tsbdjcjQSMzQabVJOBG_sQoozTqSOQCNk9wlEQ2tU4s-IIcsqZki6i_Nr4ROd7MLx_PsyRUDZ77VJobRGmNXOOmirWBrFt8ukn/s1600/37969_144543518898048_100000272025889_344124_7020542_a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb9t7amlGoeSlJIIbOtjb4get1D4UVzuu6uhKs8hSSY9tsbdjcjQSMzQabVJOBG_sQoozTqSOQCNk9wlEQ2tU4s-IIcsqZki6i_Nr4ROd7MLx_PsyRUDZ77VJobRGmNXOOmirWBrFt8ukn/s1600/37969_144543518898048_100000272025889_344124_7020542_a.jpg" /></a></div><br />
<br />
Fenomenal menyibak seribu rahasia<br />
Memang benar kata teman-teman, engkau sempurna<br />
Baru pertama aku berjumpa, sungguh ku tak percaya<br />
Rasa hati ini berdebar ketika berada disampingnya<br />
Inikah yang dinamakan hati terkena panah asmara??<br />
<br />
Andai kata waktu bisa ku ubah,,,<br />
Namun apakah mungkin semuanya bisa untukku semata,,?<br />
Tuhan memang maha adil dan maha bijaksana<br />
Inilah ungkapan hatiku yang sedang terpesona oleh asmara<br />
<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/08/keutamaan-membaca-al-quran.html">Keutamaan Membaca Al-qur'an</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-22485194198186107312011-08-11T01:05:00.000-07:002011-08-11T01:05:27.444-07:00Keutamaan Membaca Al-qur'an<div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><b>Keutamaan Membaca Al-qur'an</b> - Seorang muslim hendaknya mengetahui sedikit banyak tentang kandungan kitab suci Al-qur'an agar menjadi pedoman dalam hidupnya sehinggga dapatkan kemudahan diwaktu melalui rintangan yang berada pada kehidupan, lebih-lebihnya dikehidupan keseharian suaya dapat memilah dan memilih mana yang semestinya dilakukan dan mana yang harus dihindarkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Banyak hal yang menyebutkan fadilah-fadilah membaca Al-qur'an, rahasia tentang Al-quran sebagai wahyu ilahi kepada Nabi Muhammad SAW, dan yang sekarang ini adalah keutamaan dan perbedaan tentang seorang muslim ketika sedang membaca Al-qur'an.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><span id="goog_443549451"></span><span id="goog_443549452"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix6BYL5LWzkbeTzewzZtZ0_ZIBj1nb0GsVP1zAlEf_Cc2a6v4pbYYuctu-FWDYqOzb_zLsA_DDum_0QNvU99p6usKg6Dm4Wwc8VZ1t1gPnintZ8Gb6IcaK9cjp0sj0LG5gZZ97-ih7hdbs/s1600/images+%252825%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix6BYL5LWzkbeTzewzZtZ0_ZIBj1nb0GsVP1zAlEf_Cc2a6v4pbYYuctu-FWDYqOzb_zLsA_DDum_0QNvU99p6usKg6Dm4Wwc8VZ1t1gPnintZ8Gb6IcaK9cjp0sj0LG5gZZ97-ih7hdbs/s320/images+%252825%2529.jpg" width="320" /></a></div><span lang="EN"><br />
</span><br />
<span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Adapun hadist yang berasal dari Abi Musa Al-asy'ary Shohabat Rosullullah SAW;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">عَنْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">أَبِى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">مُوسَى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">شْعَرِىِّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">قَالَ</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">رَسُولُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">اللهِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">صَلَّى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">اللهُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">عَلَيْهِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">وَسَلَّم</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">مَثَلُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الْمُؤمِنِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الَّذِى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">لا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">يَقْرَءُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الْقُرآنَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">مَثَلُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الاتْرُجَّةِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">رِيْحُهَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">طَيِّبٌ</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">......</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">وَطَعْمُهَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">طَيِّبٌ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">وَمَثَلُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الْمُؤمِنِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الَذِى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">لا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">يَقْرَأُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الْقُرْآنَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">مَثَلُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">التَّمْرَةِ</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">لا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">رِيحَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">لَهَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">وَطَعْمَهَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">حُلْوٌ</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">وَمَثَلُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الْمُنَافِقِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الَّذِى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">يَقْرَأُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">القُرْآنَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">مَثَلُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الرَّيْحَانَةِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">رَيحُهَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">طَيِّبٌ</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">وَطَعْمُهَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">مُرٌّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">وَمَثَلُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الْمُنَافِقِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الَّذِى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">لا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">يَقْرَأُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الْقُرْآنَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">لَمَثَلِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">الْحَنْظَلَةِ</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">لِيْسَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">لَهَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">رِيحٌ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">وَطَعْمُهَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">مُرٌّ</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dari Abu Musa Al Ansari r.a. katanya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bersabda Rasulullah Shaalallahu Alaihi Wasallam. :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-quran seumpama uttrujah </span><span lang="EN-US">(sejenis buah seperti limau) baunya harum dan rasanya enak d</span>an perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-quran seumpama kurama tidak berbauh tetapi rasanya manis dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-quran seumpama kemangi bauhnya wangi tetapi rasanya pahit dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-quran seumpama handalah (sejenis tumbuhan liar yang menjalar) tidak berbauh dan rasanya pahit (Hadist shohih riwayat Muslim)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Al-qur'an itu teman kita, Al-qur'an itu pengobat hati kita, Al-qur'an itu petunjuk kita, Al-qur'an itu Syafa'at kita, Al-qur'an itu rahmat kita, Al-qur'an itu penasihat kita, Al-qur'an itu makanan ilmu pada kehidupan kita, agar bisa terbimbing hati kita dan terbinanya akhlaq dengan baik dan sempurna pada kehidupan bersosial masyarakat. Bacalah Al-qur'an walaupun satu ayat setiap hari, semoga kelak Al-qura'an menjadi saksi dihari yang dinanti semua umat manusia dan sebagai amalan pemberikan syafa'at yang mulia di hari kiamat</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ada juga hadist yang lainnya menyebutkan tentang keutamaan Al-qur'an dan ini diriwayatkan dari pada Abdullah bin Amru r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">"Puasa dan al-Quran akan memberi syafaat kepada seseorang hamba pada hari kiamat." (Hadis riwayat Imam Ahmad).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Pengajaran yang boleh diambil dari Hadis tersebut adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">1- Di antara kelebihan ibadat puasa ialah ia akan memberi syafaat kepada orang yang berpuasa pada hari kiamat kelak apabila umat Islam menunaikannya secara sempurna dengan meninggalkan makan, minum, hawa nafsu, bercakap dengan percakapan yang diharamkan, melihat kepada benda yang diharamkan dan mencari rezeki melalui cara diharamkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">2- Kelebihan bacaan Al-Quran di mana ia akan memberi syafaat kepada orang yang membacanya pada hari kiamat kelak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Semoga dapat diambil hikamah dan dapat menjalankan dengan sepenuh hati agar keihlasan pada pengamalan akan membentuk citra yang positif pada tindakan keseharian sehingga kerabat maupun orang yang baru dikenal dapatkan nilai positif dari pelajaran yang diterapkan pada keseharian.</span><br />
<span lang="EN">Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/08/adab-dan-shalat-tarawih-bagi-wanita.html">Adab Dan Shalat Tarawih Bagi Wanita</a></span></div><br />
<br />
ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-9686281677026165312011-08-11T00:04:00.000-07:002011-08-11T00:04:02.589-07:00Adab Dan Shalat Tarawih Bagi Wanita<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Adab Dan Shalat Tarawih Bagi Wanita</b> - Ada seorang wanita shahabat Nabi Shalallaahu alaihiwasalam namanya Ummu beliau bercerita, Humaid ingin mengikuti shalat bersama Rasul Shalallaahu alaihi wasalam di masjid Nabi, maka Rasulullah memberikan jawaban yang begitu indah dan berkesan, yang artinya;</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Sungguh aku tahu, bahwa engkau senang shalat bersamaku, padahal shalatmu di dalam kamar lebih baik dari pada shalatmu di rumah, dan shalatmu di dalam rumah lebih baik dari pada shalatmu di masjid kampungmu, dan shalatmu di masjid kampung lebih baik daripada shalatmu di masjidku ini." (HR. Ibnu Khuzaimah, di dalam shahihnya).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Hadits di atas barangkali memiliki korelasi yang erat dengan hadits lain riwayat Imam at-Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah, dari Ibnu Mas'ud Radhiallaahu anhu dari Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda; "Sesungguhnya wanita adalah aurat, apabila dia keluar, maka syetan menghiasnya. Dan sedekat-dekatnya seorang wanita kepada Tuhannya adalah tatkala ia berada di bagian paling tersembunyi di rumahnya." </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berdasarkan dua hadits di atas dapat diambil pengertian, bahwa pada dasarnya kondisi paling utama seorang wanita adalah tatkala berada di tempat yang paling tersembunyi, termasuk ketika melakukan shalat. Apabila seorang wanita ingin shalat berjama'ah -termasuk Tarawih-, maka hendaknya memilih tempat tersendiri khusus untuk para wanita. Kalau mengharuskan shalat di masjid yang biasa digunakan shalat oleh kaum pria, maka hendaknya memperhatikan adab-adab dan aturan ketika menuju ke sana. Karena tidak selayaknya seseorang ingin mencari pahala, namun dalam waktu bersamaan melakukan perbuatan yang dimurkai oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinn6DflL1YPFRGbOXCEcBDgqtqaf3MwyBDRnNKBfG-T2KzWQYS6s1tzlXpEglDb05SYYv4gP9t5muXtgVUe4FUDC4R6ne4quOqUrxHaD7zFdsdb2NMjkmelJwcq4BmBi0QRPEtaQrWUbhJ/s1600/10379.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinn6DflL1YPFRGbOXCEcBDgqtqaf3MwyBDRnNKBfG-T2KzWQYS6s1tzlXpEglDb05SYYv4gP9t5muXtgVUe4FUDC4R6ne4quOqUrxHaD7zFdsdb2NMjkmelJwcq4BmBi0QRPEtaQrWUbhJ/s400/10379.jpg" width="312" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di antara adab-adab yang perlu diperhatikan oleh seorang wanita ketika akan mendatangi masjid (khususnya shalat tarawih) adalah sebagai berikut: </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Ikhlas.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Hendaknya ketika berangkat ke masjid benar-benar ikhlas karena Allah. Bukan karena ingin bertemu dengan para wanita atau ibu-ibu yang lain, bukan karena ingin mendengarkan bacaan Imam, atau karena ikut-ikutan temannya. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah Subhannahu wa Ta'ala, (lihat di dalam surat al-Bayyinah ayat 5). Dan juga sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam,"Barang siapa mendatangi masjid untuk tujuan tertentu, maka itulah yang menjadi bagiannya." (HR. Abu Daud) </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Meminta Izin Seorang wanita yang akan pergi ke masjid seharusnya meminta izin kepada ayah atau suaminya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berdasarkan hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata, telah bersabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, “Janganlah kalian melarang wanita untuk mendatangi masjid, bila mereka minta izin kepada kalian." (Shahih Muslim) </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di dalam riwayat yang Muslim yang lain disebutkan, "Apabila istri kalian meminta izin untuk pergi ke masjid, maka berilah mereka izin." Jika telah mendapatkan izin, silakan ke masjid, namun jika tidak diizinkan janganlah berangkat, karena taat terhadap suami lebih didahulukan daripada ibadah sunnah, demikian pula seorang putri jika tidak diizinkan ayahnya. Selayaknya seorang suami jangan melarang istrinya pergi ke masjid, bila telah meminta izin dengan baik-baik, kecuali jika ada kondisi yang tidak mengizinkan, seperti bahaya atau gangguan di jalanan. Namun para wanita juga harus menyadari, bahwa shalat mereka di rumah adalah lebih utama, dan juga keluarnya mereka ke tempat umum justru terkadang menimbulkan fitnah atau dosa. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. Berhijab/Menutup Aurat.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jangan sampai pergi ke masjid dalam kondisi tabarruj, yakni berdandan dan seronok, sengaja memancing perhatian, berpakaian ketat serta menampakkan perhiasan atau auratnya, sebab sekali lagi harus diingat, bahwa jika wanita keluar rumah, maka syetan menghiasnya, sehingga kelihatan menggoda dan menarik. Tabarruj adalah salah satu sifat wanita-wanita jahiliyyah yang tercela sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta'ala, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu bertabarruj (berhias dan bertingkah laku) seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS al-Ahzab: 33) </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Syarat-syarat hijab adalah:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Menutup seluruh tubuh </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Tidak membentuk lekuk tubuh </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Tidak pendek atau ketat </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Tidak transparan </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Bukan pakaian mewah untuk pamer </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Tidak mengikuti mode wanita kafir </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Tidak menyerupai pakaian laki laki dan </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Tidak bercorak menyolok atau bergambar makhluk hidup. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4. Tidak Memakai Parfum Parfum merupakan salah satu penyebab fitnah dan kerusakan, bila salah dalam mempergunakannya. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam telah melarang wanita yang menggunakan minyak wangi untuk menghadiri shalat Isya', sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Muslim. Bukan sekedar itu saja, bahkan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam memberikan peringatan lebih keras lagi dalam hal ini, sebagaimana sabda beliau Shalallaahu alaihi wasalam, "Wanita mana saja yang menggunakan parfum lalu keluar ke masjid, maka shalatnya tidak di terima sebelum dia mandi." (HR. Al-Baihaqi). </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jika pergi ke masjid untuk beribadah tidak boleh menggunakan parfum, maka apalagi jika perginya adalah ke tempat-tempat umum selain masjid, tentu lebih tidak boleh lagi . Berdandan, menampakkan kecantikan dan menggunakan parfum untuk dipamerkan kepada laki-laki lain adalah kebiasaan para pelacur. Maka seorang wanita muslimah yang terhormat tidak boleh meniru-niru tingkah mereka, karena sangat beresiko dan dapat menjerumuskannya ke dalam maksiat. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">5. Tidak Berkhalwat.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Yakni tidak boleh jalan berduaan dengan laki-laki lain (bukan mahram) baik itu berjalan kaki maupun berduaan di dalam mobil, entah itu teman, tetangga atau sopir pribadi sekalipun. Berdasarkan kepada hadits nabi Shalallaahu alaihi wasalam, "Jangan sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, kecuali wanita tersebut disertai mahramnya." (HR. Muslim dari Ibnu Abbas) Di dalam riwayat lain disebutkan, bahwa jika seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, maka pihak ke tiganya adalah syetan. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">6. Merendahkan Suara Secara umum bukan hanya wanita saja yang diperintahkan untuk merendahkan suara dan tidak mengeraskannya, apalagi di dalam masjid. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya, “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. 31:19) Dan bagi wanita, masalah ini lebih ditekankan lagi, sehingga wanita apabila mengingatkan imam yang lupa atau salah cukup dengan menepukkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri, bukan bertasbih (mengucap subhanallah). Hendaknya wanita menjaga suaranya di hadapan kaum laki-laki, karena tidak seluruh laki-laki hatinya sehat, di antara mereka ada yang hatinya sakit, dalam arti mudah tergoda dengan suara wanita. Pembicaraan seorang wanita hanya dibolehkan di dalam hal-hal yang memang mengharuskan, seperti jual beli, memberikan persaksian, menjawab salam dan semisalnya. Ini pun harus diperhatikan, agar jangan sampai melembutkan suara, atau sengaja dibuat-buat supaya menarik. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya, [“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa.Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara, sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (QS. 33:32) Jika wanita-wanita suci semisal istri Nabi masih diperintahkan untuk demikian, maka selayaknya para muslimah juga mencontoh mereka. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">7. Menundukkan Pandangan Para wanita hendaknya menundukkan pandangan dari laki-laki lain yang bukan mahram.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta'ala, yang artinya, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka.” (QS. An-Nuur: 31) Pandangan mata, sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim adalah cerminan hati, jika seorang hamba dapat menundukkan pandangannya, maka ia akan dapat menundukkan syahwat dan segala kemauannya. Sebaliknya jika pandangan dibiarkan dengan bebas dan leluasa, maka syahwat akan menguasainya. Jarir pernah bertanya kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam tentang pandangan yang tidak disengaja, maka beliau menjawab, "Palingkanlah pandanganmu." (HR Ahmad) </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dari Buraidah Radhiallaahu anhu, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam pernah berkata kepada Ali Radhiallaahu anhu, "Wahai Ali jangan kau susul pandangan (pertama) dengan pandangan yang lain, karena untukmu hanya yang pertama, dan selebihnya bukan buatmu." (HR. Ibnu Abdul Barr) </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">8. Hindari Ikhtilath Jangan sampai terjadi ikhtilath (campur baur) laki-laki dan perempuan, baik ketika di jalan, ketika masuk masjid maupun ketika bubar dari masjid. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan al-Baihaqi, dengan sanad hasan dari Hamzah bin Usaid dari ayahnya, bahwa dia mendengar Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda sedang beliau berada di luar masjid, dan kaum pria saat itu bercampur dengan kaum wanita di jalan, maka beliau pun bersabda kepada para wanita, "Menepilah kalian, sesungguhnya kalian tidak ada hak di tengah jalan, hendaklah kalian semua berjalaan di tepian." (HR. Abu Daud dan Baihaqi). Maka seketika itu para wanita menepi ke tembok. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">9. Tidak Menelantarkan Anak-anak Termasuk tanggung jawab terbesar seorang wanita (ibu) adalah mendidik dan mengawasi anak, dan kelak dia akan ditanya oleh Allah tentang tanggung jawab ini. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Apabila kepergian seorang wanita ke masjid dengan menelantarkan anak-anak, seperti menyerahkan kepada pembantu yang kurang baik akhlaknya, atau menjadikan anak pergi leluasa bergaul dengan teman-teman yang buruk, maka hal itu tidak dibenarkan. Karena mencegah sesuatu yang buruk (terlantarnya anak) lebih di dahulukan daripada mencari manfaat (tarawih di masjid). </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">10. Menjaga Adab di Masjid Masjid adalah rumah Allah dan tempat yang sangat mulia, ketika seseorang akan memasukinya, maka harus memperhatikan dan manjaga adab-adab ketika berada di dalamnya. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di antara yang perlu diperhatikan adalah: </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Menjaga kebersihan dan jangan sampai membuang kotoran di dalam masjid </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Tidak mendatangi masjid ketika habis makan bawang (jengkol, petai semisalnya) </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Tidak meludah di masjid, jika terpaksa hendaknya meludah di tissu, sapu tangan atau pakaian, dan jangan meludah ke arah kiblat. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Mengawasi anak-anak agar jangan merobek atau melempar-lempar mushhaf </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">* Jangan memasukkan gambar-gambar makhluk bernyawa ke dalam masjid, baik berupa motif baju anak, mainan, majalah dan lain-lain.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Semoga dapat diperhatikan betul adab dan tatacara seorang muslimah masuk diarea masjid agar tidak menjadi kesenjangan islami yang telah ada aturannya sehingga akan tetap menjaga kesucian yang telah ada.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/08/tak-sekedar-lapar-dan-haus.html">Tak Sekedar Lapar dan Haus </a></div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-69794480481806938022011-08-10T23:30:00.000-07:002011-08-10T23:30:13.577-07:00Tak Sekedar Lapar dan Haus<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><b>Tak Sekedar Lapar dan Haus</b> - </span>Ibadah puasa memiliki kedudukan tersendiri di sisi Allah swt dan akan memberikan pahala yang berlipat ganda sesuai kualitas puasa yang dilakukan seorang hamba. Semakin tinggi kualitas puasanya, semakin banyak pula pahala yang didapatnya, yaitu puasa yang tidak hanya sekadar manahan lapar dan dahaga. Puasa merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah swt. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Hal ini sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda;</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">"Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya. Satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah berkata, "Kecuali puasa, Aku yang akan membalas orang yang mengerjakannya, karena dia telah meninggalkan keinginan-keinginan hawa nafsu dan makannya karena Aku." (HR. Muslim).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Hadits di atas dengan jelas menunjukkan betapa tingginya nilai puasa dan Allah swt akan melipatgandakan pahalanya bukan sekadar 10 atau 700 kali lipat, namun akan dibalas sesuai dengan keinginan-Nya. Padahal kita tahu bahwa Allah Maha Pemurah, maka tentu Allah akan membalas pahala orang yang berpuasa dengan berlipat ganda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Akan tetapi, bisa jadi ada orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus. Nabi saw pernah bersabda;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">"Berapa banyak orang yang berpuasa, hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, dan berapa banyak orang yang mendirikan ibadah di malam hari, tapi hanya mendapatkan begadang saja." (HR. Ahmad)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><o:p><br />
</o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVPt7M26U0fc7bFvDlaXp5uTTmtU0VMxXxDPFsiMSa_2SR6MffA6t_xGn1J3lvmmdO5LAMWO2a2RIJpUGf0sNXh9WB96iWbE6iqRZDvPKzPfmwnypPogy6-fX-BS_KdJKNggL1im4g7wtk/s1600/images+%252878%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVPt7M26U0fc7bFvDlaXp5uTTmtU0VMxXxDPFsiMSa_2SR6MffA6t_xGn1J3lvmmdO5LAMWO2a2RIJpUGf0sNXh9WB96iWbE6iqRZDvPKzPfmwnypPogy6-fX-BS_KdJKNggL1im4g7wtk/s320/images+%252878%2529.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><o:p><br />
</o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Dan di antara penyebabnya adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">1. Berpuasa Hanya Ikut-ikutan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Setiap Muslim harus membangun ibadah puasanya di atas iman kepada Allah swt dalam rangka mengharapkan ridha-Nya, bukan karena ingin dipuji atau sekadar ikut-ikutan keluarganya atau masyarakatnya yang sedang berpuasa. Rasulullah saw bersabda;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah swt, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaqun 'alaih).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">2. Berpuasa Tapi Meninggalkan Shalat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Di antara umat Islam, ada yang begitu semangat mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, akan tetapi mereka meninggalkan shalat. Ketika ditanya, "Mengapa Anda berpuasa tapi meninggalkan shalat?" Mereka menjawab, "Saya juga ingin dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang masuk surga melalui pintu Ar-Rayyan. Bukankah Rasulullah saw telah bersabda, "Sesungguhnya di surga terdapat pintu bernama ar-Rayyan, di mana orang-orang yang berpuasa masuk lewat pintu itu pada hari kiamat. Tidak ada seorang pun yang masuk dari situ selain mereka (orang yang berpuasa) dan jika mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup." (HR. Bukhari dan Muslim).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Dan bukankah antara Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa?"<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Yah, Rasulullah saw memang telah berkata demikian. Tapi mereka tidak mengetahui atau pura-pura tidak tahu kelanjutan dari hadits ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">"Antara Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa antara keduanya apabila dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Jadi Rasulullah saw mempersyaratkan dijauhinya dosa-dosa besar. Sedangkan mereka justru meninggalkan shalat. Apakah mereka menganggap dosa meninggalkan shalat adalah dosa sepele? Para shahabat memandang orang yang meninggalkan shalat hukumnya kafir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Rasulullah saw bersabda;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">"Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir" (HR. Ahmad dan para penulis kitab Sunan).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Dan sebagaimana diketahui bahwa orang kafir tidak diterima amalannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Allah swt berfirman, (artinya):<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">"Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan." (QS. At-Taubah: 54).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Rasulullah saw bersabda;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">"Sesungguhnya amalan yang paling pertama yang akan dihisab atas seorang hamba dari amalan-amalannya pada hari kiamat kelak adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, maka sungguh ia telah bahagia dan berhasil. Akan tetapi, jika shalatnya buruk, maka sungguh ia telah binasa dan merugi." (HR. Nasai)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Karena itu sudah sepantasnya seorang yang meninggalkan shalat menjadikan Ramadhan sebagai moment yang tepat baginya untuk bertaubat dan melaksanakan shalat secara kontinu baik di bulan yang suci ini maupun di bulan-bulan lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">3. Melakukan Hal-hal atau Kegiatan-kegiatan yang Mengundang Syahwat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Seseorang yang berpuasa lalu mengeluarkan mani tanpa berhubungan badan baik lewat onani atau pun hal-hal lain yang memancing syahwatnya seperti menonton atau bacaan-bacaan porno maka puasanya pada hari itu batal dan diwajibkan atasnya untuk mengqadhanya (mengganti puasa yang batal tersebut) pada hari lain setelah Ramadhan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Syaikh Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengatak</span>an; bahwasanya seseorang yang bermimpi basah pada saat berpuasa maka tidak ada sanksi baginya, karena mani yang keluar bukan atas keinginannya, bahkan keluarnya mani tersebut tanpa ia sadari, sedangkan bagi yang sengaja mengeluarkan mani dengan onani, maka sesungguhnya ia berdosa besar kepada Allah swt, sehingga hal itu menyebabkan puasanya batal dan wajib baginya untuk mengqadha dan bertaubat dengan benar </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">4. Tidak Menjaga Lidah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Seseorang yang sedang berpuasa hendaknya bersabar untuk menahan diri dan tidak membalas kejelekan yang ditujukan kepadanya. Rasulullah saw bersabda;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat suara. Jika dia dicela dan disakiti, maka katakanlah, 'saya sedang berpuasa'." (HR. Muslim).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Rasulullah saw juga telah bersabda;</span> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">“Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata 'zuur' dan beramal dengannya maka tidak ada keperluan bagi Allah untuk memberinya ganjaran pahala terhadap makanan dan minuman yang ia tinggalkan (puasanya).” (HR. Bukhari dan Muslim).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Lalu apakah yang dimaksud dengan kata-kata zuur ?</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Imam Ath-Thibi menjelaskan hadits ini, “Kata-kata zuur adalah kata-kata bohong dan dusta, yaitu barangsiapa yang tidak meninggalkan kata-kata yang batil baik ia berupa kata-kata yang mengandung kekufuran, saksi palsu, memfitnah, menceritakan kejelekan orang lain (ghibah), berdusta, menuduh, mencela, melaknat dan semisalnya dari perkataan-perkataan yang diwajibkan atas setiap orang untuk menjauhinya dan diharamkan baginya untuk melakukannya”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Semoga manfaat yang dapat diambil bisa menjadi tuntunan yang islami dalam menjalankan ibadah puasa dan dijadikan sebagai muslim yang sejati sehingga dalam menjalankannya ada kemantapan hati dan berupaya agar menjadi lebih baik lagi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/keutamaan-bulan-ramadhan-bulan-yang.html">Keutamaan Bulan Ramadan</a></div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-60013562573312471792011-07-27T02:31:00.000-07:002011-07-27T04:40:46.406-07:00Keutamaan Bulan Ramadhan<div style="text-align: justify;"><b>Keutamaan Bulan Ramadhan</b> - Bulan yang penuh dengan ampunan dan hikmah akan kenyataan pada kesabaran yang dilakukan dalam keseharian disaat menjalani puasa di bulan Ramadan dan juga ada harapan untuk menerapkan dalam aktifitas harian setelahnya. Dengan inilah akan dapat diketahui bahwa yang memperoleh kemenangan sesunguhnya adalah insan yang dapat menjaga aktifitas ibadahnya secara menyeluruh sampai usai bulan Ramadhan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berbagai referensi telah disebutkan baik yang ada pada Al-qur'an maupun hadistnya, sehingga didalamnya menyebutkan berbagai hal tetang fadhilah-fadhilah atau keutamaan yang terdapat pada bulan Ramadhan dengan penuh keberkahan tersebut. Dijadikan "hirroh" (keinginan pada semangat yang kuat) dalam hati sanubari untuk mengamalkan akan aktifitas yang berunsurkan nilai-nilai positif bagi peribadi maupun sekitarnya sehingga menjadi insan yang kamil (sempurna).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Adapun sebagaian ayat pada surat Al-qr'an telah disebutkan tentang isi yang terdapat pada bulan ramadhan, salah satunya yaitu di surat Al-baqoroh;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Bulan Ramadhan adlah bulan turunnya Al-Quran, petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu juga menjadi penegak kebenaran, membedakan antara yang benar dan yang batil",( QS (2) Al-Baqarah Ayat: 185).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan disebutkan pula dalam hadistnya;</div><div style="text-align: justify;">Dari Abu Hurairah ra : Nabi Allah Muhamad saw bersa...bda:"Barang siapa yang lega hati dalam menyambut kehadiran bulan Ramadhan, pasti Allah mengaharamkan tubuhnya atas api neraka".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beliau juga bersabda pada hadist qudsinya; "pada malam pertama bulan Ramadhan, Allah berfirman ; "Siapa yang mencintaiku, pasti Akupun mencintainya, siapa yang mencari rahmatku, pasti rahmatkupun mencarinya, dan siapa ber istighfar kepadaku, pasti aku mengampuninya, berkat hormat Ramadhan, lalu Allah menyuruh malaikat mencatat amal, khusus dalam bulan Ramadhan supaya menulis amal kebaikan semata, tidak memcatat kejahatan, keburukan atau kesalahan mereka (umat Muhammad) dan Allah menghapus dosa dosa terdahulu bagi mereka".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari ibnu Abbas ra; "katanya, aku mendengar Rasul saw. bersabda : "Andai kata umatku tahu tentang sesuatu yang tersembunyi dalam bulan Ramadhan, niscaya mereka mengharapkan seluruh bulan dalam setahun menjadi bulan Ramadhan semuanya".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari Hafsh al-Kabuur dari Daud Ath-Thai mendengar Rasulullah bersabda; "Surga sangat rindu terhadap 4 macam manusia, yaitu; Pembaca al-Quran, Pemelihara lidah, Pemberi makan orang yang lapar serta Mereka yang ahli puasa di bulan Ramadhan", beliau juga bersabda; "Ketika awal hari (hilal) bulan Ramadhan telah nampak berseruhlah 'Arasy, Kursi allah, dan para Malaikat serta makhluk lainnya dengan keras, kata mereka; Beruntunglah kalian umat Muhamad, dengan kemulyaan di sisi Allah SWT".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGxYSLURdC2eATi1WaGVpS3wmaO6myV4NzDWbv4hK-IhDxhP5VOr7MBu0579pxtn4f8NryITXaTJBMeYpUxlFZ-iNeJx9MceatTNoW-bc8yxJeoJofkcuOGwhM5aPgS0MmnAYWe7sVbdOS/s1600/Puisi-Alam-300x225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGxYSLURdC2eATi1WaGVpS3wmaO6myV4NzDWbv4hK-IhDxhP5VOr7MBu0579pxtn4f8NryITXaTJBMeYpUxlFZ-iNeJx9MceatTNoW-bc8yxJeoJofkcuOGwhM5aPgS0MmnAYWe7sVbdOS/s400/Puisi-Alam-300x225.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Karena segenap makhluk memohon ampun bagi mereka, mulai dari makhluk yang besar seperti Matahari, Bulan, Bintang, dan burung burung di langit, serta ikan ikan dilautan, hingga setiap hewan dan binatang melata di bumi yang bernafas, semua tiada tertinggal memohonkan ampun buat mereka diwaktu siang dan malam, kecuali syaitan terkutuk. Maka pagi-pagi tiada seorangpun dibiarkan hidup penuh dosa, mereka diampuni oleh Allah SWT. Sungguh amat mulianya bulan suci ramadan yang penuh dengan rahmat dan ampunan didalamnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bahkan Allah SWT berseru pada malaikat; "Hadiahkanlah semua pahala sholawat dan tasbihmu selama bulan Ramadan bagi umat Muhamad saw".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari Umar bin Khatab ra, Nabi saw bersabda; " Di bulan Ramadhan, apabila seseorang terbangun dari tidurnya, lalu mengerakkan anggota tubuhnya diatas tempat tidurnya, maka malaikat berseruh; "Bangunlah segera, semoga allah memberkati dan memberi rahmat kepadamu", kemudian apabila ia tegak, hendak melakukan sholat, maka tempat tidurnyapun berdo'a, "ALLAAHUMMA A'THIHIL FURUSYAL MARFUU'ATA", yang artinya; "Ya Allah, gantikanlah tempat tidur yang bagus dan tebal baginya".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketika ia memakai pakaian, maka pakaianpun berdoa untuknya; " ya Allah, berikan pakaian yang indah dari sorga", pada waktu ia mengenakan sandal, maka sandalpun berdoa untuknya; " ya Allah tegakkanlah kedua kakinya diatas shirath kelak", dan ketika berwudhu', maka airpun berdoa untuknya; " ya Allah, bersihkanlah ia dari segala noda dan dosa", dan ketika diangkat kedua tangannya untuk bertakbir dalam sholat, maka rumahnyapun berdoa untuknya; "ya Allah, lapangakanlah kuburnya, dan terangkanlah liangnya, serta tingkatkanlah rahmat dan kasih sayangMu pada orang ini" Allahu Akbar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ada satu hikayah religi; "seorang pria bernama Fulan, selamanya belum pernah melakukan sholat sama sekali, kemudian di saat bulan Ramadhan tiba, tersentuhlah hatinya untuk bertobat dan beribadah kepada Alla SWT, semenjak awal bulan Ramadhan ia hiasi dirinya dengan pakaian yang indah dan harum haruman, ia kerjakan sholat dan berusaha mengqodhla sholat yang tidak perna ia lakukan selama hidupnya". Tiba tiba datang seorang temannya dan bertanya padanya; "kenapa kau lakukan ini", lalu dijawabnya; "Ketahuilah teman, bahwa bulan ini adalah bulan Ramadhan, bulan bertaubat, bulan yang penuh dengan rahmat dan kebaikan, semoga demikian saya bertaubat dan beribadah sebagai layaknya manusia yang berusaha dan Allah SWT yang menentukan atas pengampuna dosa-dosaku". Al-kisah si Fulan ini meninggal dunia sehingga kemudian, para temannya bertemu dalam mimpi dan ketika ditanya; "Balasan apa yang kau dapat dialam baqa' sana dari Allah SWT", dijawab oleh Fulan; "Allah SWT mengampuni segalah dosa-dosaku, berkat aku menghormati bulan suci Ramadhan, aku menyambutnya dengan Taubat serta beribadah didalamnya".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dengan demikin kita dapat mengetahui seutas cerita yang membikin keyakinan semakin mantap akan keagungan di bulan ramadhan dan meneguhkan keinginan akan motifasi untuk berbuat baik lebih didalam bulan Ramadhan maupun setelah usai melaksanankan ibadah puasa.</div><div style="text-align: justify;">Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/kembali-kefitrah.html">Kembali Kefitrah</a> </div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-88895449571794728792011-07-26T21:27:00.000-07:002011-07-26T21:27:39.546-07:00Kembali Kefitrah<div style="text-align: justify;"><b>Kembali Kefitrah </b>- Orang yang menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan akan terlahir kembali seperti bayi yang tidak berdosa atau kembali suci. Hal itu karena Allah Swt telah mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu; ia keluar dari dosanya seperti hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Akan tetapi yang menjadi pertanyaannya adalah; apakah pengampunan dari Allah itu akan kita dapat hanya dengan melaksanakan puasa saja? Apakah hanya dengan menghentikan sejenak aktivitas maksiat hanya pada bulan Ramadan, sedangkan nanti setelah Ramadan dilanjutkan lagi maksiatnya? Ataukah orang yang melaksanakan puasa Ramadan dengan menghiasinya dengan melakukan ibadah taqarub ilallah yang lebih dibandingkan bulan-bulan biasa?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kembali pada fitrah tidak lain adalah dengan menjalankan perintah Allah tersebut dengan menetapi fitrah, yakni menetapi karakteristik penciptaan manusia dan potensi insaniah untuk siap menerima kebenaran yang ada. Jadi, kembali pada fitrah tidak lain adalah dengan terus mengembangkan potensi manusia untuk selalu siap disetiap saat menerima kebenaran.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdAsJn9g4pA4-iKbMcFfWXbsf0S2mTy2RLCSeRQEMCZg9NBwhrMAft4ItLcDwBWPuNV1-gz1qq6YyAb9kCfyIWy0mIAQmooB9uB2QnHkS4ort52aEqndhjwViHiZMvJDr29mHmuLqPVk5P/s1600/images+%252845%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdAsJn9g4pA4-iKbMcFfWXbsf0S2mTy2RLCSeRQEMCZg9NBwhrMAft4ItLcDwBWPuNV1-gz1qq6YyAb9kCfyIWy0mIAQmooB9uB2QnHkS4ort52aEqndhjwViHiZMvJDr29mHmuLqPVk5P/s320/images+%252845%2529.jpg" width="317" /></a></div><div style="text-align: justify;">Sedangkan Puasa Ramadan dan serangkaian aktivitas Ramadan sebenarnya telah mengkondisikan dan melatih kita menyadari dan memahami fitrah kita sehingga Fitrah itu akan terus berkembang, menjadikan dirinya selalu siap menerima kebenaran. Puasa akan menjadikan ia lebih merasakan dan memahami dirinya sebagai makhluk yang diliputi keserbalemahan dan keterbatasan, dengan begitu kita akan lebih merasa membutuhkan Penciptanya, dan selalu membutuhkan petunjuk dari-Nya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Fitrah mengharuskan manusia hanya menerima agama, ideologi dan sistem hidup yang memang sesuai dengan fitrahnya sehingga manusia akan terdorong oleh fitrahnya untuk mencari agama dan ideologi yang sesuai dengan fitrah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hanya Islam yang sesuai dengan fitrah manusia. Fitrah hanya bisa menerima aturan yang sesuai dengannya. Oleh karena itu, kembali ke fitrah dengan menetapinya dan mengembangkan potensi manusia untuk selalu siap menerima kebenaran yang akan mengharuskan kita hanya menerima Islam dan menolak semua agama dan ideologi selain Islam. Sebab, hanya Islam yang sesuai dengan fitrah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kembali kepada fitrah adalah kembali pada akidah dan syari’ah Islam. Dengan itu manusia akan selamat dari segala macam bentuk kerusakan dan akan menikmati kehidupan yang dipenuhi kebaikan, kesejahteraan, dan berkah dari Allah, Tuhan semesta alam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/amal-ramadhan.html">Amal Ramadhan</a> karena didalamnya disebutkan berbagai hal yang dapat meningkatkan kualitas pada amal ibadah kita baik pada bulan ramadhan hingga setelahnya. </div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-83091577686961135582011-07-26T08:58:00.000-07:002011-07-26T08:58:40.597-07:00Amal Ramadhan<div style="text-align: justify;"><b>Amal Ramadhan</b> - Demikian banyaknya keutamaan dan peluang untuk berubah di hadapan Allah SWT di bulan Ramadhan ini hingga bulan Ramadhan sering dikiaskan dengan perumpamaan Tamu Agung yang istimewa. Perumpamaan dan keistimewaan itu tidak saja menunjukkan kesakralannya dibandingkan dengan bulan lain. Allah telah menjanjikan balasan surga bagi hamba-hambaNya yang mukmin dan beramal sholeh. Tiap amal dan perbuatan seorang mukmin diberikan ganjaran pahala jika itu amal sholeh, dan ganjaran dosa jika itu amal yang buruk.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan shaleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar ...perkataannya daripada Allah? (QS (4) An Nisaa Ayat : 122)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada bulan Ramadhan, tiap amal sholeh yang dikerjakan seorang mukmin akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. Rasulullah saw bersabda; </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Setiap amal anak keturunan Adam dilipatgandakan. Tiap satu kebaikan sepuluh lipat gandanya hingga tujuh ratus lipat gandanya.” (HR. Bukhari Muslim).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Bahkan amalan-amalan sunnah yang dikerjakan pada Ramadhan, pahalanya dianggap sama dengan mengerjakan amalan wajib” (HR. Bahaiqi dan Ibnu Khuzaimah)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Adapun beberapa amalan yang hendaknya ditingkatkan oleh seorang mukmin selama bulan Ramadhan adalah sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Perbanyak Shalat Sunnah</div><div style="text-align: justify;">Shalat di bulan Ramadhan akan mendapatkan ganjaran pahala yang berlipat ganda. Hingga shalat sunnah seorang mukmin di bulan Ramadhan bernilai seperti shalat fardhunya, dan shalat fardhunya bernilai 70 kali shalat fardhu pada bulan lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Salah satu shalat sunnah yang dijaga Rasulullah saw (Muakkadah) adalah shalat sunnah Rawatib yaitu shalat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat fardhu, yang berjumlah 12 raka’at antara lain, rakaat sebelum Shubuh, 4 rakaat sebelum Zuhur, 2 rakaat ba’da Zhuhur, 2 rakaat sebelum Magrib, 2 rakaat setelah Isya. Rasulullah saw bersabda;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Barang siapa yang shalat dalam satu hari satu malam dua belas rakaat, selain shalat wajib, dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga”. (HR Muslim)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Tilawah Al Quran</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bulan Ramadhan adalah bulan ketika Al Qur’anul Karim diturunkan pertama kali kepada Rasulullah saw. Sehingga alangkah indahnya jika bulannya Qur’an ini kita isi dengan membaca Al Qur an. Dan bukankah Allah dan rasulNya mencintai seorang mukmin yang rutin membaca Al Qur an. Allah SWT berfirman;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)…”(QS (2) Al Baqarah Ayat : 185)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebuah hadist Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas`ud;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Barang siapa yang mencintai kalam-kalam Allah (Al-Qur`an) dengan selalu mengaji dan mengkajinya, berarti dia juga cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, dan Barang siapa yang cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, maka Allah dan Rasul-Nya pun akan mencintainya“</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Sejukkan Lisan dengan Dzikir</div><div style="text-align: justify;">Dzikir adalah suatu amal yang dapat menghidupkan hati manusia dari matinya terhadap keimanan dan taqwa. Seorang Tabi’in mengatakan;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> “Sesungguhnya di dunia ini ada surga. Orang yang belum memasuki surga dunia, tidak masuk ke dalam surga akhirat. Surga dunia itu adalah dzikrullah.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ada tiga jenis dzikir yang dapat kita lakukan untuk memperbanyak amal di bulan Ramadhan; </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">*Yang pertama adalah dzikir pagi dan sore, melafadzkan tasbih, tahmid dan tahlil, serta takbir dan istighfar.</div><div style="text-align: justify;">*Yang kedua adalah dzikir dalam bentuk do’a yang mengiringi aktifitas sehari-hari.</div><div style="text-align: justify;">*Yang ketiga adalah dzikir hati atau tafakkur, mentadabburi alam semesta dan berbagai fenomena alam di sekitar kita. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sikap ini akan semakin memantapkan keimanan didalam hati. Lalu menumbuhkan kepasrahan kepada Allah SWT. Dalam sebuah kisah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Ya Rasulullah, amalan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Engkau berpisah dari dunia dalam keadaan lisanmu basah dengan berdzikir pada Allah.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih. Lihat Misykatul Mashobih)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuTUY2909ywQva9AFfKJgMZPRdiuMF6bBfzJfJYw1dMYkHvUaOCqF0JPff8mYi9mhcZRssWkg6ueb48LBS0JJken_BxsN-3V48ff00IekVt97g6CZgYCWtjB0Difvfq2fPVuUeqrVqmk9F/s1600/images+%252813%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuTUY2909ywQva9AFfKJgMZPRdiuMF6bBfzJfJYw1dMYkHvUaOCqF0JPff8mYi9mhcZRssWkg6ueb48LBS0JJken_BxsN-3V48ff00IekVt97g6CZgYCWtjB0Difvfq2fPVuUeqrVqmk9F/s400/images+%252813%2529.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Dirikanlah Shalat Malam (Qiyamul Lail)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Shalat malam yang khusus dilaksanakan pada bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. Jika seorang mukmin berpuasa pada siang Ramadhan dan tarawih pada malam harinya, niscaya Allah SWT akan mengampuni seluruh dosa-dosanya. Rasulullah saw bersabda;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ عَلَيْكُمْ وَسَنَنْتُ لَكُمْ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Sesungguhnya Allah SWT telah mewajibkan puasa pada bulan Ramadhan kepada kalian, dan aku mensyariatkan kepada kalian agar mendirikan qiyam pada malam harinya (dengan shalat tarawih). Maka Barangsiapa yang berpuasa dan mendirikan qiyam pada malam harinya karena iman dan mengharap ridha Allah SWT niscaya keluar segala dosa-dosanya seakan ia baru dilahirkan dari rahim ibunya”.(Nasai, Ibnu Majah dan Musnad imam Ahmad)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Barang siapa yang melaksanakan qiyam Ramadhan karena iman (membenarkan janji-janji Allah SWT) dan ihtisaban (mangharap ridha Allah SWT dan pahala) niscaya diampunkan baginya dosa-dosanya yang telah lalu” (Bukhari dan Muslim).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain mendirikan shalat tarawih, sebagai shalat malam khusus di bulan Ramadhan, hendaknya seorang mukmin juga melaksanakan shalat tahajjud sebagai suatu rutinitas harian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Beri’tikaf</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah. I’tikaf disunahkan bagi laki-laki dan perempuan; karena Rasulullah Saw. selalu beri’tikaf terutama pada sepuluh malam terakhir dan para istrinya juga ikut I’tikaf bersamanya. Dan hendaknya orang yang melaksanakan I’tikaf memperbanyak dzikir, istighfar, membaca Al-Qur’an, berdoa, shalat sunnah dan lain-lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6. Semangat untuk Infaq dan Shadaqah</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Salah satu tujuan ibadah Ramadhan adalah agar seorang mukmin memiliki suatu rasa kasih sayang terhadap sesama dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh kaum dhuafa. Infaq dan Shadaqah adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama dan lingkungan sekitar kita. Dan Allah SWT yang Maha Kaya akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda. Rasulullah saw bersabda;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Sebaik-baiknya shadaqah adalah shadaqah pada bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">7. Pelihara Sabar dan Jalin Silaturahmi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sikap sabar dan dapat menahan amarah adalah salah satu sikap Rasulullah saw. Dan hal ini juga salah satu yang dapat menghindarkan kita dari perbuatan yang mengurangi nilai ganjaran ibadah Ramadhan. Dengan adanya kesabaran dalam hati, maka semua masalah yang ada akan dapat dihadapi dengan tenang. Sehingga ukhuwah islamiyah antara sesama mukmin dapat terjalin dengan baik dan hal ini menjadi salah satu tujuan penting dari ibadah Ramadhan yakni berpuasa adalah untuk melatih kesabaran seorang mukmin dan meningkatkan iman taqwa dalam hatinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">8. Perbaiki Kualitas Puasa</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seseorang yang berpuasa dibagi atas tiga tingkatan berdasarkan kualitas puasa yang dikerjakannya, adapun tingkatan itu adalah;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">*Yang pertama yakni puasa awam atau orang yang berpuasa menahan makan, minum, syahwat kepada lawan jenis di siang hari dibulan puasa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">*Yang kedua yakni puasa khawash puasa anggota badan dari yang haram, menahan mata, dari yang haram, menahan tangan dari yang haram, menahan tangan dari yang tidak hak, menahan langkah kaki dari jalan menuju yang haram, manahan telinga dari mendengarkan yang haram termasuk ghibah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">*Yang terakhir adalah puasa khawashul khawas yakni berpuasa dengan tujuan mengikat hati dengan kecintaan pada Allah SWT, tidak memperhitungkan selain Allah, membenci prilaku maksiat kepada-Nya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mudah-mudahan Allah SWT menerima segala amal dan ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan baik yang fardhu maupun yang sunnah. Dan Semoga Allah SWT menjadikan tiap pada bulan Ramadhan menjadi sarana pembelajaran dan perbaikan diri.</div><div style="text-align: justify;">Baca juga <a href="http://www.blogger.com/Tingkatkan%20Amal%20Ibadah%20Di%20Bulan%20Ramadhan%20Allah%20telah%20menjanjikan%20balasan%20surga%20bagi%20hamba-hambaNya%20yang%20mukmin%20dan%20beramal%20sholeh.%20Tiap%20amal%20dan%20perbuatan%20seorang%20mukmin%20diberikan%20ganjaran%20pahala%20jika%20itu%20amal%20sholeh,%20dan%20ganjaran%20dosa%20jika%20itu%20amal%20yang%20buruk.%20Orang-orang%20yang%20beriman%20dan%20mengerjakan%20amalan%20shaleh,%20kelak%20akan%20Kami%20masukkan%20ke%20dalam%20surga%20yang%20mengalir%20sungai-sungai%20di%20dalamnya,%20mereka%20kekal%20di%20dalamnya%20selama-lamanya.%20Allah%20telah%20membuat%20suatu%20janji%20yang%20benar.%20Dan%20siapakah%20yang%20lebih%20benar%20...perkataannya%20daripada%20Allah?%20(QS.%20An%20Nisaa%20:%20122)%20%20%20%20Pada%20bulan%20Ramadhan,%20tiap%20amal%20sholeh%20yang%20dikerjakan%20seorang%20mukmin%20akan%20mendapatkan%20ganjaran%20yang%20berlipat%20ganda.%20Rasulullah%20saw%20bersabda,%20%E2%80%9CSetiap%20amal%20anak%20keturunan%20Adam%20dilipatgandakan.%20Tiap%20satu%20kebaikan%20sepuluh%20lipat%20gandanya%20hingga%20tujuh%20ratus%20lipat%20gandanya.%E2%80%9D%20(HR.%20Bukhari%20Muslim).%20%20%E2%80%9CBahkan%20amalan-amalan%20sunnah%20yang%20dikerjakan%20pada%20Ramadhan,%20pahalanya%20dianggap%20sama%20dengan%20mengerjakan%20amalan%20wajib%E2%80%9D%20(HR.%20Bahaiqi%20dan%20Ibnu%20Khuzaimah)%20%20Adapun%20beberapa%20amalan%20yang%20hendaknya%20ditingkatkan%20oleh%20seorang%20mukmin%20selama%20bulan%20Ramadhan%20adalah%20sebagai%20berikut.%20%20%201.%20Perbanyak%20Shalat%20Sunnah%20Shalat%20di%20bulan%20Ramadhan%20akan%20mendapatkan%20ganjaran%20pahala%20yang%20berlipat%20ganda.%20Hingga%20shalat%20sunnah%20seorang%20mukmin%20di%20bulan%20Ramadhan%20bernilai%20seperti%20shalat%20fardhunya,%20dan%20shalat%20fardhunya%20bernilai%2070%20kali%20shalat%20fardhu%20pada%20bulan%20lain.%20%20%20Salah%20satu%20shalat%20sunnah%20yang%20dijaga%20Rasulullah%20saw%20(Muakkadah)%20adalah%20shalat%20sunnah%20Rawatib%20yaitu%20shalat%20sunnah%20yang%20dilakukan%20sebelum%20atau%20sesudah%20shalat%20fardhu,%20yang%20berjumlah%2012%20raka%E2%80%99at%20antara%20lain,%20rakaat%20sebelum%20Shubuh,%204%20rakaat%20sebelum%20Zuhur,%202%20rakaat%20ba%E2%80%99da%20Zhuhur,%202%20rakaat%20sebelum%20Magrib,%202%20rakaat%20setelah%20Isya.%20Rasulullah%20saw%20bersabda,%20%E2%80%9CBarang%20siapa%20yang%20shalat%20dalam%20satu%20hari%20satu%20malam%20dua%20belas%20rakaat,%20selain%20shalat%20wajib,%20dibangunkan%20untuknya%20sebuah%20rumah%20di%20surga%E2%80%9D.%20(HR%20Muslim)%20%202.%20Tilawah%20Al%20Quran%20%20Bulan%20Ramadhan%20adalah%20bulan%20ketika%20Al%20Qur%E2%80%99anul%20Karim%20diturunkan%20pertama%20kali%20kepada%20Rasulullah%20saw.%20Sehingga%20alangkah%20indahnya%20jika%20bulannya%20Qur%E2%80%99an%20ini%20kita%20isi%20dengan%20membaca%20Al%20Qur%20an.%20Dan%20bukankah%20Allah%20dan%20%20rasulNya%20mencintai%20seorang%20mukmin%20yang%20rutin%20membaca%20Al%20Qur%20an.%20Allah%20SWT%20berfirman,%20(Beberapa%20hari%20yang%20ditentukan%20itu%20ialah)%20bulan%20Ramadan,%20bulan%20yang%20di%20dalamnya%20diturunkan%20(permulaan)%20Al%20Qur%E2%80%99an%20sebagai%20petunjuk%20bagi%20manusia%20dan%20penjelasan-penjelasan%20mengenai%20petunjuk%20itu%20dan%20pembeda%20(antara%20yang%20hak%20dan%20yang%20batil)%E2%80%A6%E2%80%9D(QS%20(2)%20Al%20Baqarah%20Ayat%20:%20185)%20%20Sebuah%20hadist%20Rasulullah%20saw%20yang%20diriwayatkan%20oleh%20Ibnu%20Mas`ud;%20%E2%80%9CBarang%20siapa%20yang%20mencintai%20kalam-kalam%20Allah%20(Al-Qur`an)%20dengan%20selalu%20mengaji%20dan%20mengkajinya,%20berarti%20dia%20juga%20cinta%20kepada%20Allah%20dan%20Rasul-Nya,%20dan%20Barang%20siapa%20yang%20cinta%20kepada%20Allah%20dan%20Rasul-Nya,%20maka%20Allah%20dan%20Rasul-Nya%20pun%20akan%20mencintainya%E2%80%9C%20%20%203.%20Sejukkan%20Lisan%20dengan%20Dzikir%20Dzikir%20adalah%20suatu%20amal%20yang%20dapat%20menghidupkan%20hati%20manusia%20dari%20matinya%20terhadap%20keimanan%20dan%20taqwa.%20Seorang%20Tabi%E2%80%99in%20mengatakan;%20%E2%80%9CSesungguhnya%20di%20dunia%20ini%20ada%20surga.%20Orang%20yang%20belum%20memasuki%20surga%20dunia,%20tidak%20masuk%20ke%20dalam%20surga%20akhirat.%20Surga%20dunia%20itu%20adalah%20dzikrullah.%E2%80%9D%20%20%20Ada%20tiga%20jenis%20dzikir%20yang%20dapat%20kita%20lakukan%20untuk%20memperbanyak%20amal%20di%20bulan%20Ramadhan;%20%20*Yang%20pertama%20adalah%20dzikir%20pagi%20dan%20sore,%20melafadzkan%20tasbih,%20tahmid%20dan%20tahlil,%20serta%20takbir%20dan%20istighfar.%20%20%20*Yang%20kedua%20adalah%20dzikir%20dalam%20bentuk%20do%E2%80%99a%20yang%20mengiringi%20aktifitas%20sehari-hari.%20*Yang%20ketiga%20adalah%20dzikir%20hati%20atau%20tafakkur,%20mentadabburi%20alam%20semesta%20dan%20berbagai%20fenomena%20alam%20di%20sekitar%20kita.%20%20Sikap%20ini%20akan%20semakin%20memantapkan%20keimanan%20didalam%20hati.%20Lalu%20menumbuhkan%20kepasrahan%20kepada%20Allah%20SWT.%20Dalam%20sebuah%20kisah%20seorang%20sahabat%20bertanya%20kepada%20Rasulullah%20saw,%20%E2%80%9CYa%20Rasulullah,%20amalan%20apakah%20yang%20paling%20utama?%E2%80%9D%20Beliau%20menjawab,%20%E2%80%9CEngkau%20berpisah%20dari%20dunia%20dalam%20keadaan%20lisanmu%20basah%20dengan%20berdzikir%20pada%20Allah.%E2%80%9D%20(HR.%20Ahmad%20dan%20Tirmidzi.%20Syaikh%20Al%20Albani%20mengatakan%20hadits%20ini%20shahih.%20Lihat%20Misykatul%20Mashobih)%20%204.%20Dirikanlah%20Shalat%20Malam%20(Qiyamul%20Lail)%20Shalat%20malam%20yang%20khusus%20dilaksanakan%20pada%20bulan%20Ramadhan%20adalah%20shalat%20tarawih.%20Jika%20seorang%20mukmin%20berpuasa%20pada%20siang%20Ramadhan%20dan%20tarawih%20pada%20malam%20harinya,%20niscaya%20Allah%20SWT%20akan%20mengampuni%20seluruh%20dosa-dosanya.%20Rasulullah%20saw%20bersabda;%20%D8%A5%D9%90%D9%86%D9%91%D9%8E%20%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%91%D9%8E%D9%87%D9%8E%20%D8%AA%D9%8E%D8%A8%D9%8E%D8%A7%D8%B1%D9%8E%D9%83%D9%8E%20%D9%88%D9%8E%D8%AA%D9%8E%D8%B9%D9%8E%D8%A7%D9%84%D9%8E%D9%89%20%D9%81%D9%8E%D8%B1%D9%8E%D8%B6%D9%8E%20%D8%B5%D9%90%D9%8A%D9%8E%D8%A7%D9%85%D9%8E%20%D8%B1%D9%8E%D9%85%D9%8E%D8%B6%D9%8E%D8%A7%D9%86%D9%8E%20%D8%B9%D9%8E%D9%84%D9%8E%D9%8A%D9%92%D9%83%D9%8F%D9%85%D9%92%20%D9%88%D9%8E%D8%B3%D9%8E%D9%86%D9%8E%D9%86%D9%92%D8%AA%D9%8F%20%D9%84%D9%8E%D9%83%D9%8F%D9%85%D9%92%20%D9%82%D9%90%D9%8A%D9%8E%D8%A7%D9%85%D9%8E%D9%87%D9%8F%20%D9%81%D9%8E%D9%85%D9%8E%D9%86%D9%92%20%D8%B5%D9%8E%D8%A7%D9%85%D9%8E%D9%87%D9%8F%20%D9%88%D9%8E%D9%82%D9%8E%D8%A7%D9%85%D9%8E%D9%87%D9%8F%20%D8%A5%D9%90%D9%8A%D9%85%D9%8E%D8%A7%D9%86%D9%8B%D8%A7%20%D9%88%D9%8E%D8%A7%D8%AD%D9%92%D8%AA%D9%90%D8%B3%D9%8E%D8%A7%D8%A8%D9%8B%D8%A7%20%D8%AE%D9%8E%D8%B1%D9%8E%D8%AC%D9%8E%20%D9%85%D9%90%D9%86%D9%92%20%D8%B0%D9%8F%D9%86%D9%8F%D9%88%D8%A8%D9%90%D9%87%D9%90%20%D9%83%D9%8E%D9%8A%D9%8E%D9%88%D9%92%D9%85%D9%90%20%D9%88%D9%8E%D9%84%D9%8E%D8%AF%D9%8E%D8%AA%D9%92%D9%87%D9%8F%20%D8%A3%D9%8F%D9%85%D9%91%D9%8F%D9%87%D9%8F%20%E2%80%9CSesungguhnya%20Allah%20SWT%20telah%20mewajibkan%20puasa%20pada%20bulan%20Ramadhan%20kepada%20kalian,%20dan%20aku%20mensyariatkan%20kepada%20kalian%20agar%20mendirikan%20qiyam%20pada%20malam%20harinya%20(dengan%20shalat%20tarawih).%20Maka%20Barangsiapa%20yang%20berpuasa%20dan%20mendirikan%20qiyam%20pada%20malam%20harinya%20karena%20iman%20dan%20mengharap%20ridha%20Allah%20SWT%20niscaya%20keluar%20segala%20dosa-dosanya%20seakan%20ia%20baru%20dilahirkan%20dari%20rahim%20ibunya%E2%80%9D.(Nasai,%20Ibnu%20Majah%20dan%20Musnad%20imam%20Ahmad)%20%20%D9%85%D9%8E%D9%86%D9%92%20%D9%82%D9%8E%D8%A7%D9%85%D9%8E%20%D8%B1%D9%8E%D9%85%D9%8E%D8%B6%D9%8E%D8%A7%D9%86%D9%8E%20%D8%A5%D9%90%D9%8A%D9%85%D9%8E%D8%A7%D9%86%D9%8B%D8%A7%20%D9%88%D9%8E%D8%A7%D8%AD%D9%92%D8%AA%D9%90%D8%B3%D9%8E%D8%A7%D8%A8%D9%8B%D8%A7%20%D8%BA%D9%8F%D9%81%D9%90%D8%B1%D9%8E%20%D9%84%D9%8E%D9%87%D9%8F%20%D9%85%D9%8E%D8%A7%20%D8%AA%D9%8E%D9%82%D9%8E%D8%AF%D9%91%D9%8E%D9%85%D9%8E%20%D9%85%D9%90%D9%86%D9%92%20%D8%B0%D9%8E%D9%86%D9%92%D8%A8%D9%90%D9%87%D9%90%20%E2%80%9CBarang%20siapa%20yang%20melaksanakan%20qiyam%20Ramadhan%20karena%20iman%20(membenarkan%20janji-janji%20Allah%20SWT)%20dan%20ihtisaban%20(mangharap%20ridha%20Allah%20SWT%20dan%20pahala)%20niscaya%20diampunkan%20baginya%20dosa-dosanya%20yang%20telah%20lalu%E2%80%9D%20(Bukhari%20dan%20Muslim).%20%20%20Selain%20mendirikan%20shalat%20tarawih,%20sebagai%20shalat%20malam%20khusus%20di%20bulan%20Ramadhan,%20hendaknya%20seorang%20mukmin%20juga%20melaksanakan%20shalat%20tahajjud%20sebagai%20suatu%20rutinitas%20harian.%20%20%205.%20Beri%E2%80%99tikaf%20I%E2%80%99tikaf%20adalah%20berdiam%20diri%20di%20masjid%20untuk%20beribadah%20kepada%20Allah.%20I%E2%80%99tikaf%20disunahkan%20bagi%20laki-laki%20dan%20perempuan;%20karena%20Rasulullah%20Saw.%20selalu%20beri%E2%80%99tikaf%20terutama%20pada%20sepuluh%20malam%20terakhir%20dan%20para%20istrinya%20juga%20ikut%20I%E2%80%99tikaf%20bersamanya.%20Dan%20hendaknya%20orang%20yang%20melaksanakan%20I%E2%80%99tikaf%20memperbanyak%20dzikir,%20istighfar,%20membaca%20Al-Qur%E2%80%99an,%20berdoa,%20shalat%20sunnah%20dan%20lain-lain.%20%20%206.%20Semangat%20untuk%20Infaq%20dan%20Shadaqah%20Salah%20satu%20tujuan%20ibadah%20Ramadhan%20adalah%20agar%20seorang%20mukmin%20memiliki%20suatu%20rasa%20kasih%20sayang%20terhadap%20sesama%20dan%20ikut%20merasakan%20apa%20yang%20dirasakan%20oleh%20kaum%20dhuafa.%20Infaq%20dan%20Shadaqah%20adalah%20wujud%20kepedulian%20kita%20terhadap%20sesama%20dan%20lingkungan%20sekitar%20kita.%20Dan%20Allah%20SWT%20yang%20Maha%20Kaya%20akan%20memberikan%20ganjaran%20yang%20berlipat%20ganda.%20Rasulullah%20saw%20bersabda;%20%E2%80%9CSebaik-baiknya%20shadaqah%20adalah%20shadaqah%20pada%20bulan%20Ramadhan.%E2%80%9D%20(HR.%20Tirmidzi)%20%207.%20Pelihara%20Sabar%20dan%20Jalin%20Silaturahmi%20Sikap%20sabar%20dan%20dapat%20menahan%20amarah%20adalah%20salah%20satu%20sikap%20Rasulullah%20saw.%20Dan%20hal%20ini%20juga%20salah%20satu%20yang%20dapat%20menghindarkan%20kita%20dari%20perbuatan%20yang%20mengurangi%20nilai%20ganjaran%20ibadah%20Ramadhan.%20Dengan%20adanya%20kesabaran%20dalam%20hati,%20maka%20semua%20masalah%20yang%20ada%20akan%20dapat%20dihadapi%20dengan%20tenang.%20Sehingga%20ukhuwah%20islamiyah%20antara%20sesama%20mukmin%20dapat%20terjalin%20dengan%20baik.%20%20%20Dan%20hal%20ini%20menjadi%20salah%20satu%20tujuan%20penting%20dari%20ibadah%20Ramadhan%20yakni%20berpuasa%20adalah%20untuk%20melatih%20kesabaran%20seorang%20mukmin%20dan%20meningkatkan%20iman%20taqwa%20dalam%20hatinya.%20%20%208.%20Perbaiki%20Kualitas%20Puasa%20Seseorang%20yang%20berpuasa%20dibagi%20atas%20tiga%20tingkatan%20berdasarkan%20kualitas%20puasa%20yang%20dikerjakannya.%20Yang%20pertama%20yakni%20puasa%20awam%20atau%20orang%20yang%20berpuasa%20menahan%20makan,%20minum,%20syahwat%20kepada%20lawan%20jenis%20di%20siang%20hari%20dibulan%20puasa.%20%20%20Yang%20kedua%20yakni%20puasa%20khawash%20puasa%20anggota%20badan%20dari%20yang%20haram,%20menahan%20mata,%20dari%20yang%20haram,%20menahan%20tangan%20dari%20yang%20haram,%20menahan%20tangan%20dari%20yang%20tidak%20hak,%20menahan%20langkah%20kaki%20dari%20jalan%20menuju%20yang%20haram,%20manahan%20telinga%20dari%20mendengarkan%20yang%20haram%20termasuk%20ghibah.%20%20%20Dan%20yang%20terakhir%20adalah%20puasa%20khawashul%20khawas%20yakni%20berpuasa%20dengan%20tujuan%20mengikat%20hati%20dengan%20kecintaan%20pada%20Allah%20SWT,%20tidak%20memperhitungkan%20selain%20Allah,%20membenci%20prilaku%20maksiat%20kepada-Nya.%20%20%20Mudah-mudahan%20Allah%20SWT%20menerima%20segala%20amal%20dan%20ibadah%20yang%20dilakukan%20pada%20bulan%20Ramadhan%20baik%20yang%20fardhu%20maupun%20yang%20sunnah.%20Dan%20Semoga%20Allah%20SWT%20menjadikan%20tiap%20pada%20bulan%20Ramadhan%20menjadi%20sarana%20pembelajaran%20dan%20perbaikan%20diri.%20Baca%20juga%20Makna%20dan%20Hikmah%20Ramadhan">Makna dan Hikmah Ramadhan</a></div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-7531763144054129492011-07-26T08:25:00.000-07:002011-07-26T08:25:49.958-07:00Makna dan Hikmah Ramadhan<div style="text-align: justify;"><b>Makna dan Hikmah Ramadhan</b> - Bulan Ramadhan selain bulan yang penuh berkah sebenarnya mempunyai beberapa nama julukan. Nama-nama itu merefleksikan makna keberkahan Ramadhan yang dapat diraih bagi yang menjalaninya dengan benar. Bagi Umat Islam, pengidentifikasian nama-nama bulan Ramadhan dengan berbagai sinonimnya sebenarnya mengandung maksud tertentu. Nama-nama itu diungkapkan dengan singkat dan tepat sebagai “pengingat cepat atau penggugah” dan “keywords” tentang apa yang sebaiknya dilakukan di bulan tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain itu, nama-nama bulan Ramadhan juga menyatakan berkah dan maghfirah yang dapat diraih pada kondisi dan suasana paling baik selama satu tahun ke belakang dan ke depan (Ramadhan tahun depan seandainya masih bisa diberi kesempatan berumur).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikian banyaknya keutamaan dan peluang untuk berubah di hadapan Allah SWT di bulan Ramadhan ini hingga bulan Ramadhan sering dikiaskan dengan perumpamaan Tamu Agung yang istimewa. Perumpamaan dan keistimewaan itu tidak saja menunjukkan kesakralannya dibandingkan dengan bulan lain. Namun, mengandung suatu pengertian yang lebih nyata pada aspek penting adanya peluang bagi pendidikan manusia secara lahir dan batin untuk meningkatkan kualitas ruhani maupun jasmaninya sepanjang hidupnya, Karena itu, Bulan Ramadhan dapat disebut sebagai Syahrut Tarbiyah atau Bulan Pendidikan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penekanan pada kata Pendidikan ini menjadi penting karena pada bulan ini kita dididik langsung oleh Allah SWT. Pendidikan itu meliputi aktivitas yang sebenarnya bersifat umum seperti makan pada waktunya sehingga kesehatan kita terjaga. Atau kita diajarkan oleh supaya bisa mengatur waktu dalam kehidupan kita. Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah. Jadi, pendidikan itu berhubungan langsung dengan penataan kembali kehidupan kita di segala bidang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menata kehidupan sesungguhnya bagian dari proses mawas diri atau introspeksi. Jadi, bulan Ramadhan sesungguhnya bulan terbaik sebagai masa mawas diri yang intensif. Proses mawas diri melibatkan evaluasi diri ke wilayah kedalaman jiwa untuk dinyatakan kembali dalam keseharian sebagai akhlak dan perilaku mulai yang membumi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tentunya evaluasi ini didasarkan atas pengalaman hidup sebelumnya yaitu pengalaman atas semua peristiwa dan perilaku sebelas bulan sebelumnya sebagai ladang maghfirah yang sudah disemai dan ditanami pohon benih-benih perbuatan. Selain itu, evaluasi juga mencakup taksiran untuk kehidupan di masa depan, baik di dunia maupun di akhirat nanti.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada masa Rasulullah peperangan fisik banyak terjadi pada bulan Ramadhan dan itu semua dimenangkan kaum muslimin. Peperangan fisik di masa Rasulullah adalah suatu keharusan yang tidak dapat ditolak karena situasi dan kondisi yang dihadapi saat itu. Namun, seperti diungkapkan dalam hadis Nabi seusai Perang Badar, yang paling berat adalah peperangan kita untuk berjihad melawan hawa nafsu sendiri. Karena itu bulan Ramadhan sering disebut sebagai Syahrul Jihad dengan fokus pada pengendalian hawa nafsu diri sendiri (yaitu Wa Nafsi, simak ( QS (91) Asy-syams Ayat :7).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jihad melawan nafsu adalah ungkapan untuk menyucikan dan memurnikan nafsu kita untuk kembali semurni-murninya, yaitu dalam keadaan fitri. Ungkapan ini sebenarnya berasal dari firman Allah dalam ( QS (91) Asy-syams Ayat :7-10) dan beberapa ayat lainnya yang berbunyi senada yaitu menyucikan jiwa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menyucikan Jiwa adalah syarat yang mengiringi proses awal penerimaan wahyu yaitu IQRA (simak QS (96) Al-'alaq Ayat :1-5). Hal ini tentunya erat kaitannya dengan buah dari pendidikan jiwa secara intuitif maupun intelektual murni (atau intelek awal), dengan rasionalitas dan penyingkapan tabir-tabir gelap jiwa kita yang sejatinya “Ummi” dan “Fakir” di hadapan Allah, Rabbul ‘Aalamin (Pencipta, Pemelihara dan Pendidik semua makhlukNya).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari kedua pengertian nama bulan Ramadhan sebagai Bulan Pendidikan dan Bulan Jihad Melawan hawa nafsu tersebut, maka terungkaplah kemudian nama bulan Ramadhan sebagai Syahrul Qur’an.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Al-Qur’an pertama sekali diturunkan di bulan Ramadhan dan pada bulan ini sebaiknya kita banyak membaca dan mengkaji kandungan Al-Qur’an sehingga kita faham dan mengerti perintah Allah yang terkandung di dalamnya. Karenanya, penamaan Syahrul Tarbiyah dan Syahrul Jihad sebenarnya berhubungan dengan suatu prakondisi sebelum Nabi Muhammad SAW menerima al-Qur’an sebagai Wahyu yang diwahyukan. Dalam konteks ini maka bulan Ramadhan sebagai Syahrul Qur’an sebenarnya merupakan peluang bagi semua Umat Islam yang bersyahadat dengan Nama Muhammad untuk mengkaji dan menggali nilai-nilai spiritual al-Qur’an untuk dinyatakan menjadi akhlak mulia alias akhlak Muhammad alias akhlak Qur’ani.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pendek kata, Bulan Ramadhan sebenarnya merupakan napak tilas bagi semua Umat Islam untuk mema'rifati perjanjiannya dengan Allah SWT (syahadatnya) sebagai manusia yang dilahirkan dan berkembang untuk menjalani hidup dengan kesadaran kudus. Napak tilas ini dilakukan lebih intim di Bulan Ramadhan dimana Umat Islam diharapkan dapat mengalami keadaan jasmani dan ruhani yang mirip dengan yang dialami Nabi Muhammad SAW ketika Al Qur’an turun ke Bumi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP3adJgexjlZp6jpY6tsvKSKQgRuE8O9lJl3QbtKuEvtENzmfm27erBziAehyE2zLceQ_b-x7x_1lmNe4OegNxtdem125DP8bBMJyRDZpoGvScs4qbaBX4HKJm2LxZTJc5nncjz7lJmDNp/s1600/kh%252Csholikhin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP3adJgexjlZp6jpY6tsvKSKQgRuE8O9lJl3QbtKuEvtENzmfm27erBziAehyE2zLceQ_b-x7x_1lmNe4OegNxtdem125DP8bBMJyRDZpoGvScs4qbaBX4HKJm2LxZTJc5nncjz7lJmDNp/s400/kh%252Csholikhin.jpg" width="300" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Inilah rahasianya kenapa di bulan ini ada yang disebut penyendirian total dengan I’tikaf di masjid pada 10 terakhir bulan Ramadhan dan ada malam Lailatul Qadar atau malam 1000 bulan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Karena itu, menurut saya, Ramadhan dapat disebut juga sebagai bulan napak tilas Nuzulul Qur’an dan Pemurnian Pengetahuan Tauhid dengan Aslim dan Islam yang lurus seperti halnya moyang Nabi Muhammad SAW dulu yaitu Ibrahim a.s yang memenggal kepala berhala yang dipuja kaumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari sini makna jihad melawan hawa nafsu pun dapat diungkapkan kembali sebagai jihad untuk memenggal kepala berhala-berhala hawa nafsu yang masih bercokol di dalam hati Umat Islam. Selain prosesi yang bersifat keruhanian dengan pendidikan dan penerapan praktisnya, di bulan Ramadhan kita merasakan sekali suasana ukhuwah diantara kaum muslimin terjalin sangat erat dengan selalu berinteraksi di Masjid/Mushollah untuk melakkukan sholat berjama’ah. Dan diantara tetangga juga saling mengantarkan perbukaan sehingga antara kaum muslimin terasa sekali kebersamaan dan kesatuan kita. Syahrrul Ukhuwah adalah dimensi praktek yang dinyatakan bersamaan dengan pendidikan jasmani dan ruhani di bulan Ramadhan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seiring dengan semua itu, maka semakin jelaslah bahwa Bulan Ramadhan disebut juga sebagai Bulan Ibadah karena pada bulan ini kita banyak sekali melakukan ibadah-ibadah sunnah disamping ibadah wajib seperti sholat sunnat dhuha, rawatib dan tarawih ataupun qiyamullai serta tadarusan Al-qur’an.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bahkan dalam pengertian yang lebih luas, dimana semua makhluk diciptakan Allah sebagai hambaNya, maka semua aktivitas jasmani dan ruhani kita di Bulan Ramadhan dilatih untuk selalu menyatakan kebiasaan-kebiasaan luhur bahwa semua aktivitas kehidupan kita sejatinya adalah ibadah kepadaNya. Inilah dimensi makrifat Ramadhan ketika Umat Islam memasuki ketakwaan sesungguhnya sebagai tujuan dari diwajibkannya puasa (QS (2) Al-baqoroh Ayat :183). Untuk menjadi manusia takwa, peningkatan kualitas kemanusiaan terjadi di wilayah lahir maupun batin. Artinya dengan pemaknaan, pemahaman, ilmu dan tindakan yang seimbang dengan Kehendak Allah. Dengan hati, akal, dan perbuatan seluruh bagian tubuh manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Puasa Umat Islam di Bulan Ramadhan, akhirnya memang bukan sekedar menahan lapar dan haus secara harfiah. Namun, meliputi seluruh kenyataan diri kita sebagai makhluk yang berjasad, berjiwa, dan diberi amanat Ilahi untuk mengungkapkan jati diri kekhalifahanNya (kemampuannya untuk menerima amanat Pengetahuan Tauhid). Karenanya, tolok ukur keberhasilan seseorang menjalankan puasa Ramadhan sebagai manusia yang takwa justru akan terlihat bukan hanya saat puasa dilaksanakan semata.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hasil puasa Ramadhan yang optimal dengan kiasan 1000 bulan, justru harus lebih banyak mempengaruhi perilaku manusia di waktu sesudah puasa, yaitu 11 bulan ke depan sampai kematian tiba.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penekanan dengan sisipan “harus” ini untuk mengingatkan kita supaya jangan menjadi bodoh dan lalai kembali seolah-olah Umat Islam hanya menjadi umat yang baik di bulan Ramadhan dan menjelang Iedul Fitri saja. Suasana Ramadhan harus dapat disebarkan kedalam rentang waktu 11 bulan kedepan setelah Ramadhan dan Iedul Fitri. Itulah sebenarnya Ladang Maghfirah yang harus mulai kembali diolah terus menerus untuk ditanami dengan amaliah kehidupan untuk menghasilkan buah-buah kehidupan yang paripurna.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ladang Maghfirah adalah modal sekaligus peluang bagi manusia untuk kembali sadar dan berjalan di jalan Shirathaal Mustaqiim dan sampai dengan selamat di hadirat Allah SWT. Peluang ini berlaku bagi semua umat Islam yang dewasa dan bertanggung jawab, yang jiwanya selama menjalani kehidupan telah terkontaminasi oleh berbagai perbuatan yang tidak patut dalam ukuran norma Iman dan Islam. Tidak ada batasan ketika peluang itu dinyatakan saat Ramadhan yaitu bagi semua perbuatan yang dilakukan dengan sengaja ataupun tidak. Karena itu, di bulan Ramadhan yang diwajibkan untuk berpuasa dengan tujuan menjadi takwa, maka jiwa Umat Islam sesungguhnya “dapat” diperhalus kembali ke posisi fitri untuk melangkah kembali ke masa depan dan menjalani kehidupan dengan cerapan makna yang semakin meningkatkan kualitas kemanusiaannya (yaitu sebagai manusia takwa).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ramadhan, kembali dan selalu akan kembali selama kita masih hidup. Dan selama kita hidup pula, Allah SWT selalu menyediakan waktu ampunan bagi semua manusia, khususnya Umat Islam, untuk berdekat-dekatan dengan keintiman khusus yang disebut Bulan Ramadhan. Jadi, luruskanlah niat untuk beribadah Ramadhan dengan totalitas kehambaan di hadapanNya, tertunduk dan berserah diri padaNya dengan jujur guna meraih ketakwaan sesungguhnya. Marhaban Ya Ramadhan, dalam kesempatan ini, saya sekaligus mohon maaf lahir dan batin.</div><div style="text-align: justify;">Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-syair-kehidupan.html">Puisi Syair Kehidupan</a></div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-35449917029859615882011-07-25T22:29:00.000-07:002011-07-25T22:29:40.793-07:00Puisi Syair Kehidupan<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Syair Kehidupan</b> - Tanpa disadari setiap insan terletak pada hal yang rendah dan hina, sehingga apa yang bisa dibanggakan? dan apa pula yang bisa disombongkan? bila masih hidup didunia ini dan kesemuanya tidak luput dari lupa maupun salah. Agar bisa mempunyai kesadaran dengan kenyataan yang ada dan juga bisa menumbuhkan semangat baru agar bisa untuk memperbaiki dari kesalahan yang sebelumnya sedapat mungkin untuk belajar mengingat dan mengerti kesemuanya supaya akan menjadi lebih baik lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Salah satu hal yang mengingatkan pada pribadi pada kenangan akan guru bangsa, terutama bagi bangsa Indonesia adalah "Al-marhum Al-magfurlah KH.Abdurrahman Wachid (Gus Dur)", beliau lah yang menggugah semangat jiwa bangsa sehingga menjadi negara yang demokratis dan tidak melupakan akan leluhurnya, dan pengembangan jiwa nurani dari berbagai aspek Ormas pada kehidupan, maupun jiwa seni dalam keseharian yang memuat pesan kehidupan supaya menjadi insan mulia dan menjadi manusia yang lebih baik lagi, terutama pada diri sendiri, lingkungan masyarakat maupun kedalaman akan keTauhidan pada keTuhanan Yang Esa.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCPl3oA8LwjIYsDQiSA0x-P9ap-P0Lc9zWOTc-4ZtPpkNkjoINd7AeqlNqDVMKNPOXwEiWU4z-ZDEoH9_wXHtuij53cxpgnPgnttzdyNY-ACD0qFotZEyAcHSFhoC-5S7WjC_YfyD-XKAe/s1600/197566_157635820961334_100001447501974_339386_961634_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCPl3oA8LwjIYsDQiSA0x-P9ap-P0Lc9zWOTc-4ZtPpkNkjoINd7AeqlNqDVMKNPOXwEiWU4z-ZDEoH9_wXHtuij53cxpgnPgnttzdyNY-ACD0qFotZEyAcHSFhoC-5S7WjC_YfyD-XKAe/s1600/197566_157635820961334_100001447501974_339386_961634_n.jpg" /></a></div>Salah satu karya seni nya Gus Dur adalah yang berupa syair religi, dan itu berupa syi'ir, dan judul dari syi'ir tersebut adalah "Syi'ir Tanpo Waton", didalamnya syi'ir tersebut terdapat berbagai pesan penting yang dapat diambil manfaatnya terutama penyadaran untuk diri sendiri sehingga menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.<br />
<br />
</div>استغفر الله ربّ البرايا # استتغفر الله من الخطا يا<br />
ربّي زدني علما نافعا # ووفّقني عملا صالحا<br />
يا رسول الله سلام عليك # يا رفيع الشان و الدرج<br />
عطفة يا جيرة العالم # يا أهَيل الجود والكرم<br />
<br />
<br />
Ngawiti ingsun nglaras Syi'iran..... (Aku memulai menembangkan syi'ir)<br />
<div><br />
</div>Kelawan muji marang Pangeran..... (Dengan memuji kepada Tuhan)<br />
<div><br />
</div>Kang paring rahmat lan kenikmatan..... (Yang memberi pengasih dan kenikmatan)<br />
<div><br />
</div>Rino wengine tanpo pitungan 2x.....(Siang dan malamnya tanpa hitungan)<br />
<div><br />
</div>Duh bolo konco priyo wanito.....(Wahai para teman pria dan wanita)<br />
<div><br />
</div>Ojo mong ngaji Syare'at bloko..... (Jangan hanya belajar syari’atnya saja)<br />
<br />
Gur pinter ndongeng, nulis lan moco.....(Hanya pandai berbicara, menulis dan membaca)<br />
<div><br />
</div>Tembe mburine bakal sengsoro 2x.....(Kawatir esok hari bakal sengsara)<br />
<div><br />
</div>Akeh kang apal Qur'an haditse.....(Banyak yang hafal Qur’an dan Haditsnya)<br />
<div><br />
</div>Seneng ngafirke marang liyane.....(Senang mengkafirkan kepada orang lain)<br />
<div><br />
</div>Kafire dewe gag di gatekke.....(Kafirnya sendiri tidak dihiraukan)<br />
<div><br />
</div>Yen isih kotor ati akale 2x.....(Jika masih kotor hati dan akalnya)<br />
<div><br />
</div>Gampang kabujuk nafsu angkoro.....(Mudah dibohongi oleh nafsu yang sesat)<br />
<div><br />
</div>Ing pepaese gebyare ndunyo.....(Dalam hiasan gemerlapnya dunia)<br />
<div><br />
</div>Iri lan meri sugihe tonggo.....(Irih dan dengki dengan kekayaan tetangga)<br />
<div><br />
</div>Mulo atine peteng lan nisto 2x.....(maka hatinya gelap dan hina)<br />
<div><br />
</div>Ayo sedulur jo nglaleake.....(Mari saudara jangan melupakan)<br />
<div><br />
</div>Wajibe ngaji sak pranatane.....(Wajibnya untuk mengkaji lengkap dengan aturannya)<br />
<div><br />
</div>Nggo ngandelake iman tauhite.....(Untuk mempertebal iman dan keyakinannya)<br />
<div><br />
</div>Baguse sangu mulyo matine 2x.....(Sebaik-baiknya bekal luhur diwaktu matinya)<br />
<div><br />
</div>Kang aran soleh bagus atine.....(Yang disebut orang baik adalah baik hatinya)<br />
<div><br />
</div>Kerono mapan seri ngelmune..... (Karena lengkap tahapan ilmunya)<br />
<div><br />
</div>Laku thoriqot lan ma'rifate.....(Melakukan sesuai dengan jalannya dan pengetahuannya)<br />
<div><br />
</div>Ugo hakikot manjing rasane 2x.....(Dan juga sangat mendasar dan meresap pada rasanya)<br />
<div><br />
</div>Al-Qur'an Qodim wahyu minulyo..... (Al Qur’an terdahulu merupakan petunjuk yang sangat tinggi)<br />
<div><br />
</div>Tanpo ditulis biso diwoco.....(Tanpa ditulis tetapi bisa dibaca)<br />
<div><br />
</div>Iku wejangan guru waskito.....(Itulah petuah dari sang maha guru yang mumpuni)<br />
<div><br />
</div>Den tancepake ing njero dodo 2x..... (Dan diletakkan di dalam dada)<br />
<div><br />
</div>Kumantil ati lan pikiran....(Melekat di hati dan fikiran)<br />
<div><br />
</div>Mrasuk ing badan kabeh jeroan.....(Meresap kedalam seluruh badan dan hati)<br />
<div><br />
</div>Mu'jizat Rosul dadi pedoman....(Mukjizat Rosul(Al-Qur’an) yang menjadi pegangan)<br />
<div><br />
</div>Minongko dalan manjinge iman 2x.....(Sebagai sarana jalan masuknya iman)<br />
<div><br />
</div>Kelawan Allah kang moho suci.....(Kepada Alloh Yang Maha Suci)<br />
<br />
Kudu rangkulan rino lan wengi.....(Harus mendekatkan diri siang dan malam)<br />
<div><br />
</div>Ditirakati diriyadhohi.....(Diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ihlas)<br />
<div><br />
</div>Dzikir lan suluk jo nganti lali 2x.....(Berdzikir dan suluk jangan sampai lupa)<br />
<div><br />
</div>Uripe ayem rumongso aman.....(Maka hidupnya merasa tentram dan aman)<br />
<div><br />
</div>Dununge roso tondo yen iman.....(Kemantapannya pada rasa tandanya beriman)<br />
<div><br />
</div>Sabar narimo najan pas pasan.....(Sabar menerima meskipun hidupnya pas-pasan)<br />
<div><br />
</div>Kabeh tinakdir saking pengeran 2x.....(Semua itu adalah keputusan dari Tuhan)<br />
<div><br />
</div>Kelawan konco dulur lan tonggo.....(Terhadap teman, saudara dan tetangga)<br />
<div><br />
</div>kang podo rukun ojo ngasio..... (Yang rukunlah jangan bertengkar)<br />
<div><br />
</div>Iku sunahe Rosul kang mulyo..... (Itulah sunnahnya Rosul yang mulia)<br />
<div><br />
</div>Nabi Muhammad panutan kito 2x.....(Nabi Muhammad lah menjadi tauladan kita)<br />
<div><br />
</div>Ayo nglakoni sakabehane.....(Mari untuk melakukan semuanya)<br />
<div><br />
</div>Allah kang bakal ngangkat derajate.....(Allah yang akan mengangkat kedudukannya)<br />
<div><br />
</div>Senajan ashor toto dhohire.....(Walaupun rendah tampilan yang nampak olehnya)<br />
<div><br />
</div>Ananging mulyo maqom drajate 2x.....(Akan tetapi sangat tinggi kedudukannya di sisi Allah)<br />
<div><br />
</div>Lamun palastro ing pungkasane..... (Ketika ajal telah datang di akhir hayatnya)<br />
<div><br />
</div>Ora kesasar roh lan sukmane.....(Tidak akan tersesat roh dan sukmanya)<br />
<div><br />
</div>Den gadang Allah swargo manggone.....(Maka dirindukan Allah dan tempatnya disurga )<br />
<div><br />
</div>Utuh mayite ugo ules 2x.....(Lengkap jasadnya dan juga kain kafannya)<br />
<br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">يا رسول الله سلام عليك # يا رفيع الشان و الدرج</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">عطفة يا جيرة العالم # يا أهَيل الجود والكرم</div><div><br />
Al-fatikhah.....<br />
<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Semoga akan mendapat hikmah dan manfaat setelah membaca syiir tersebut dan dapat merenunginya, sehingga akan dapat meninjau kembali untuk pembenahan diri, agar menjadi manusia yang yang lebih baik lagi pada sekitarnya dan juga yang lebih utama bermanfaat bagi diri sendiri.<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/tips-cara-memiliki-pemikiran-luas.html">Tips Cara Memiliki Pemikiran Luas</a></div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-82757623916758893542011-07-23T21:52:00.000-07:002011-07-23T21:52:00.642-07:00Tips Cara Memiliki Pemikiran Luas<div style="text-align: justify;"><b>Tips Cara Memiliki Pemikiran Luas</b> - Tiada manusia yang begitu mengagumkan dari pada yang memiliki pemikiran luas, karena tiada kesempitan akal maupun hatinya untuk menjangkau harapan yang sangat mendalam, sehingga membutuhkan keteguhan hati serta kelapangan jiwa pada penerimaan kenyataan yang ada pada realita hidup.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Manusia dikagumi bukan hanya dari hasil karyanya tapi dari impiannya, maka tidak ada impian dan cita cita tinggi yang dihasilkan dari pikiran sempit. Luaskan pikiran anda menembus pegunungan, batas negara, batas agama, batas suku, tembok pertahanan, lautan luas hingga tak terbatas, maka anda akan menemukan impian yang tinggi. Sehingga dengan impian yang tinggi itulah manusia mengejar tujuannya tanpa takut bahaya dan tak kenal menyerah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pikiran luas adalah dasar dari segala cara berpikir yang memungkinkan anda menerima segala masalah dan persoalan hidup dengan lebih sensitif dan lapang dada. Pikiran luas adalah pintu masuk yang anda harus mempunyai kunci dan keinginan yang kuat serta keberanian untuk membuka pintu harapan. Sekali anda memberanikan diri untuk membukanya, maka anda akan masuk kedalam dunia yang lebih komplex, sulit dan rumit sehingga anda harus siap menerima dan melewatinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sesungguhnya dunia ini memang sangatlah luas tentunya lebih luas dari ada daun talas sehingga anda harus menerima kenyataan dan tidak sesempit yang anda bayangkan, sekali anda keluar dari zona aman anda akan selalu dalam bahaya, tapi ingat justru dalam keadaan bahaya itulah akan mendapat kesempatan untuk menjadi kuat serta mengetahui alur yang mesti dilewati dan mana yang perlu dihindari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8rSrStR8mUfcFcvdRMrCQ6uuSOzz9evFcZ2m3ZUGlvPKh-Pm-ia5lLj6pPVjTqRgwigDBKO0lwmObNNkCSk3ueEy74y2r18h_OvhbzWotQ6y5HoqgzXf4oUhU5HfgrPa_XCnfBsJSPbki/s1600/semangat-hidup.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="373" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8rSrStR8mUfcFcvdRMrCQ6uuSOzz9evFcZ2m3ZUGlvPKh-Pm-ia5lLj6pPVjTqRgwigDBKO0lwmObNNkCSk3ueEy74y2r18h_OvhbzWotQ6y5HoqgzXf4oUhU5HfgrPa_XCnfBsJSPbki/s400/semangat-hidup.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bagaimanakah cara untuk memiliki pikiran yang luas, dibawah ini merupakan dasar pembentukan dan meluaskan fikiran anda, adapun hal-hal tersebut adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1.Belajarlah untuk mengendalikan diri anda dalam segala situasi dan kuasailah emosi. Bagaimana anda bisa menguasai dunia jika tidak terlebih dahulu menguasai diri sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.Bersyukur dan Tersenyumlah karenanya selalu, sehingga anda membangun hari-hari dengan kebahagiaan. Ingat tidak ada anugerah yang terindah kecuali Tuhan memberikan nyawa pada hidup anda. Sebesar apapun masalah anda harus bersyukur karena masih dapat memikirkannya dan diberikan kesempatan untuk hidup. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3.Buang Ego yang tidak sesuai keadaan, karena anda tidak hidup sendiri melainkan membutuhkan orang lain hal ini perlu di ingat. Jika anda hidup untuk semua orang maka semua orang akan hidup didalam anda begitu ramai dan menggairahkan hidup. Buanglah sikap memiliki yang berlebihan serta kasihilah sesamamu dan juga musuhmu maka tidak ada yang mengalahkan kualitas hidupmu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4.Tidak ada prinsip yang mutlak. Sejalanlah seperti air mengalir maka anda harus luwes dalam berpikir dan bertindak. Selalu ada sisi yang berbeda karena segala sesuatunya relatif, benar dan salah tidak semudah yang anda pikirkan, jangan menghakimi orang lain namun, belajarlah rendah hati maka anda akan memiliki langit.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5.Bukalah hidup anda sejak bangun pagi dengan belajar hal hal yang baru, penuhi pikiran anda dengan kegiatan baru, kembangkan ide ide anda, percayalah pikiran yang luas dan selalu berkembang tidak pernah membuat anda lelah malah akan memperpanjang umur anda. Tidak pernah ada yang salah dengan belajar, pelajari apapun yang anda belum tahu dan jangan berasumsi untuk sesuatu jika anda tidak menguasai sesuatu itu, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Orang yang merasa dirinya sudah pintar dan sudah banyak belajar biasanya adalah sebodoh bodohnya orang bodoh. Percayalah semakin anda tahu semakin anda banyak tidak tahu maka mungkinkah anda berhenti untuk belajar, padahal masih banyak hal-hal yang baru.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6.Selalu berlatih untuk siap menghadapi segala persoalan, karena terkadang jawaban dari masalah bukan ditentukan dari bagaimana kita mengatasi masalah itu tapi bagaimana kita menyikapi persoalan. Tidak ada persoalan tanpa penyelesaian dan tidak ada pertanyaan tanpa jawaban maka Jangan pernah berkata: "tidak tahu, tidak mau dan tidak akan" karena kesemuanya menyurutkan harapan yang baru. Percayalah semakin banyak dan baik anda menyelesaikan sesuatu maka semakin banyak pengalaman dan anda semakin arif. Jangan pernah lari dari masalah, malah berharap lah masalah selalu datang karena dengan begitu anda akan selalu berusaha mengatasinya dan semakin sering anda lakukan semakin kuat pribadi anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">7.Jangan pernah takut untuk melangkah, pergilah sejauh yang anda mau. Biarkan kaki anda melangkah jauh dan bentangkan seluas luasnya karena takkan pernah tersasar kalau anda berani. Bukalah cakrawala anda pada dunia yang begitu luas, agama begitu banyak, kota-kota yang begitu banyak, negara dan bangsa begitu banyak, kebudayaan begitu luas ketika anda menyadari begitu luas dunia anda akan menyadari begitu kecilnya diri anda dan saat itulah anda berserah diri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">8.selalu berusaha untuk memahami orang lain. Maka selamilah pikiran sesamamu bahkan musuhmu dan selalu berpikiran positif sehingga percayalah anda tidak akan rugi pada akhirnya. Jika anda selalu dijahati orang lain lantaran anda selalu berpikir positif dan itu sudah tentu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">9.Berusahalah untuk memberi jangan pernah berusaha untuk meminta. Janganlah jadi peminta-minta dan jangan pula meminjam kalau bisa, maka berusahalah untuk memberi. Pada Tuhan percayalah rejeki anda tidak akan pernah habis karena memberi sehingga jangan pernah menjadi orang pelit. Bantulah orang lain yang layak dan yang harus anda bantu, maka belajarlah untuk mengetahui siapa yang layak anda bantu sehingga membantu orang lain secukupnya. lakukanlah dengan kasih dan sayang, maka Tuhan yang sudah memberikan kasihnya kepada anda akan melipat gandakan berlipat lipat di surga kelak.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">10.yang terakhir dan yang paling utama untuk membuka pikiran anda menjadi luas. Takutlah akan Tuhan yang selalu bersama anda dan libatkan Tuhan selalu dalam setiap langkah anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lakukan segala hal dengan ketulusan dan pantang untuk putus asa karena rahasia keberhasilan akan terbongkar didalam nya. Pikiran yang optimis terus tumbuh kembangkan agar kesejahteraan dan ketenangan terjaga dengan baik sehingga berkembangnya pada keberhasilan yang nyata dalam hidup anda. pemikiran yang luas akan memberikan keberhasilan yang utuh bersama-sama untuk merawatnya hingga keberhasilan mengakar kemana-mana.</div><div style="text-align: justify;">Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-kebahagiaan_23.html">Puisi Kebahagiaan</a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-24765359330425002802011-07-23T06:54:00.000-07:002011-07-23T06:56:50.006-07:00Puisi Kebahagiaan<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Kebahagiaan</b> - Rasa suka cita takkan pernah bisa diukur oleh apapun juga, apalagi berkaitan dengan ketenangan jiwa dan hati, maka jagalah keduanya dengan segala kemampuan sehingga memudahkan untuk sampai pada tujuan. Doa sebagai penunjang akan motivasi yang telah ditanam dihati sanubari dan rasa syukur tuk ungkapkan nikmat sehingga dapat membangkitkan semangat untuk menggapai keinginan.</div><br />
Jika ingin bahagia, berdamailah dengan dirimu..<br />
Jika ingin damai, tenanglah dengan semua musuhmu..<br />
Tahlukkan musuh-musuh dengan kasih sayangmu..<br />
Buat tersadar bahwa kau baik kepada semua selainmu..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyNCtMveOu72AQikqp6Eyxaprf9zjvJhubovRaxgMDdxU20fZ0QEmSE9br5fv8HLr_CaW2tTbssWM7XY4acTJwgdyCra9rAbLDEYmvwNAbPxkX14mgQZj7bZPfZLvGMcCB49FLnb_aXCLf/s1600/10390.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyNCtMveOu72AQikqp6Eyxaprf9zjvJhubovRaxgMDdxU20fZ0QEmSE9br5fv8HLr_CaW2tTbssWM7XY4acTJwgdyCra9rAbLDEYmvwNAbPxkX14mgQZj7bZPfZLvGMcCB49FLnb_aXCLf/s1600/10390.jpg" /></a></div>Jika kau masih menyayangi Tuhanmu..<br />
Ma'afkan dan rangkul kembali yang salah di sisimu..<br />
Tunjukkan serta arahkan pada kebaikan oleh mu..<br />
Beri kesanggupan dalam kebaikan dalam dirimu..<br />
<br />
Kemarahan pasti ada tuk mendampingi kesabaranmu..<br />
Sebab itu Tuhan menciptakan keduanya untukmu..<br />
Kesatuan Akal, fikiran dan hati sebagai pengontrolmu..<br />
Menciptakan rasa benci, tuk mendampingi kasih sayangmu..<br />
<br />
Ketika kau menyayangi Tuhan-mu..<br />
Maka Ia pun akan mengujimu dan menyayangimu..<br />
Memberi yang kau minta dan mendengarkan semua keluhanmu..<br />
Meminta kepada-Nya dan berusaha tidak mengeluh.<br />
<br />
Terimakasih Tuhan, kau berikan nafas untukku..<br />
Engkau beri kesempatan tuk menikmati hidupku..<br />
Tuk melakukan semua aktifitas serta bersyukur kepada-Mu..<br />
Sampai detik ini ku selalu mengingat-Mu..<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-waktu-cinta_23.html">Puisi Saat Cinta</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-20798442648293563312011-07-23T01:41:00.000-07:002011-07-23T01:42:40.261-07:00Puisi Saat Cinta<b>Puisi Saat Cinta -</b> Semua perasaan yang mempunyai rasa penasaran maka tiada habisnya untuk memimpikan akan keindahan cinta sedangkan hal itu sangatlah membingungkan, tetapi bagaimana caranya agar bukan sekedar lamunan melainkan bisa menjadi kenyantaan.<br />
<b><br />
</b><br />
Rayuanmu menyentuh perasaan..<br />
Entah mengapa ku tak bisa melupakan..<br />
Namamu sungguh indah nan menawan..<br />
Yang pasti engkau orang yang mengagumkan..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyHNHTm-VU804ibL2Day4km9f8NfyJZwg55m0Qyk7o00hsyrFqCN-6wWKNqlrbI7y2s-IDPB-POeBoFrhIWLR4880YTdlODqbgad2wdF5_chu00Ozs8rJrljg2attyG0LtB5FzBHMw6Od9/s1600/084072b.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyHNHTm-VU804ibL2Day4km9f8NfyJZwg55m0Qyk7o00hsyrFqCN-6wWKNqlrbI7y2s-IDPB-POeBoFrhIWLR4880YTdlODqbgad2wdF5_chu00Ozs8rJrljg2attyG0LtB5FzBHMw6Od9/s320/084072b.jpg" width="220" /></a></div>Karena itulah ku jadi penasaran..<br />
Akankah aku sampai pada tujuan..<br />
Rumus cinta memang membingungkan..<br />
Tiap waktu ku selalu memikirkan..<br />
<br />
Indahnya cinta tak dapat dilupakan..<br />
Karena itulah rangkaian kehidupan..<br />
Alangkah indahnya semua bisa jadi kenyataan..<br />
Anugrah ilahi selalu diharapkan..<br />
<br />
Sesa'at aku terdiam dan memikirkan..<br />
Alam dan kehidupan selalu beriringan..<br />
Rangkaian kataku hanya sebagai ungkapan.<br />
Ingin ku mewujudkan bukan hanya sekedar impian..<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-indahnya-cinta.html">Puisi Indahnya Cinta</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-82638652155373296842011-07-23T00:58:00.000-07:002011-07-23T00:58:28.137-07:00Puisi Indahnya Cinta<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Indahnya Cinta</b> - Tak akan ada kata indah kecuali dengan ungkapan cinta, tak akan ada keindahan kecuali insan yang lagi jatuh cinta, walau hanya semu nan sementara saja namun bila dirasa muncul kebahagian didadah, sehingga lamunan sebagai wadah curahan hati yang sedang dilanda asmara yang bergelora.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Ceritanya tak akan habis termakan oleh waktu..<br />
Indah dirasa bila ingin bertemu..<br />
Namamu selalu hadir dalam kerinduan jiwaku..<br />
Tuk menyempurnakan lamunan asmaraku..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsR0ljFU-3TGOoK7EZhSQQh7cxRkb2jhOMSJf_3iK0bOnhLDWxKG5w_2kslcbmxl-LN7VuRlJst0VoZc89h-S4BYwTHUSwuRLQP9oQBl8MtlwkhSQdtDj4NoZzrD4vs-UyeXgS1TU9EEPv/s1600/images+%252864%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsR0ljFU-3TGOoK7EZhSQQh7cxRkb2jhOMSJf_3iK0bOnhLDWxKG5w_2kslcbmxl-LN7VuRlJst0VoZc89h-S4BYwTHUSwuRLQP9oQBl8MtlwkhSQdtDj4NoZzrD4vs-UyeXgS1TU9EEPv/s320/images+%252864%2529.jpg" width="290" /></a></div><br />
Alangkah senangnya hati ini bila bersamamu..<br />
Setiap waktu ku kan mendampingimu..<br />
Entah mengapa serasa ku selalu berada di dekatmu..<br />
Jangan sampai ada pembatas antara kau dan aku..<br />
<br />
Akankah harapanku hanya kepadamu?..<br />
Sampai kapan ku terbebas dalam lamunanku..<br />
Kenapa mimpi-mimpi indahku hanya denganmu..<br />
Apakah engkau yang dikirim Tuhan kepadaku?..<br />
<br />
Asalkan engkau tetap mempercayaiku..<br />
Tiap rintangan pasti akan ku tempuh untukmu..<br />
Ingin rasa hati tuk selalu memilikimu..<br />
Nanti dan seterusnya ku akan berada disisimu..<br />
<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-waktu-cinta.html">Puisi Waktu Cinta</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-80202487592233605812011-07-20T00:05:00.000-07:002011-07-20T00:05:36.519-07:00Puisi Waktu Cinta<div style="text-align: justify;"><b>Puisi waktu Cinta </b>- Sedetik pun ta'akan mau terlewatkan, walaupun hanya dalam lamunan, namun semuanya hanyalah impian. Sampai kapan kerinduan dalam bayangan, hanya waktu yang menjadi saksi bisu pada kehidupan, semoga adanya angan-angan kan menjadi kenyataan.</div><br />
<br />
Entah mengapa ku selalu merindukanmu..<br />
Rupawan nan ayu wajahmu selalu muncul dalam lamunanku..<br />
Wahai gadis impian pujaan hatiku..<br />
Inginku selalu bersamamu disetiap waktu..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjJrLGTtcqRHvDE0RZoXOgvRtam3idIVWGq2rqQFX4o-IkP3zYF3eIj7QnrgQ4UY80PocrhznxL1XbIFXdlkTsMzdBQANtyb2jDho2b_sAQWA_VzE9oa0vUxhBmiCpo_2Nek7RU6kS7e30/s1600/images+%252877%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjJrLGTtcqRHvDE0RZoXOgvRtam3idIVWGq2rqQFX4o-IkP3zYF3eIj7QnrgQ4UY80PocrhznxL1XbIFXdlkTsMzdBQANtyb2jDho2b_sAQWA_VzE9oa0vUxhBmiCpo_2Nek7RU6kS7e30/s320/images+%252877%2529.jpg" width="320" /></a></div>Namun, apa daya diri ini olehku untukmu..<br />
Panggilan jiwaku untuk selalu melindingimu..<br />
Oleh godaan yang selalu berada dalam lingkunganmu..<br />
Rasa hati ini ingin selalu mendampingimu..<br />
<br />
<br />
Oh.. gadis ayu pujaan hatiku..<br />
Mantapkan hatimu bahwa aku selalu menyayangimu..<br />
Nanti hingga akhir waktu ku selalu ada untukmu..<br />
Omonganku menjadi janji dalam hidupmu..<br />
<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-jiwa-cinta.html">Puisi Jiwa Cinta</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-16158364144436473652011-07-19T23:39:00.000-07:002011-07-20T00:06:41.094-07:00Puisi Jiwa Cinta<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Jiwa Cinta</b> - Tiada yang bisa temukan cinta, bila masih dalam kerinduan asmara, seakan bayangan pada lamunan terus menghantuinya. Tanpa disadari semua cinta membawa berkah, dan pesonanya merasuk dalam impian jiwa, sekarang maupun pada nantinya.</div><br />
<br />
Entah mengapa kurindu selalu akan pesona wajahmu..<br />
Hanya bayanganmu yang selalu muncul dalam lamunanku..<br />
Inginku membelai jiwamu tak sanggup diri ini menyentuhmu..<br />
Yakin lah bahwa aku yang akan mendampingi impianmu..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFp19fSlzgdlHeFADHA6zMmdHvxBPm6wc0o-Q_xu8AH7HLNTvymsWWHruUoYW8HOYk1XFQ-ObovAF0ElTB5QpxplmVmpHwJ-pOYlB9ae1y5XF9_vVVH8cmMRAQBUtkG8ptF7-rhta9EUyc/s1600/peri+kecil.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFp19fSlzgdlHeFADHA6zMmdHvxBPm6wc0o-Q_xu8AH7HLNTvymsWWHruUoYW8HOYk1XFQ-ObovAF0ElTB5QpxplmVmpHwJ-pOYlB9ae1y5XF9_vVVH8cmMRAQBUtkG8ptF7-rhta9EUyc/s320/peri+kecil.jpg" width="320" /></a></div><br />
Untukmu sesunggunya akan kupasrahkan diriku..<br />
Lama ku nanti tak kunjung datang tuk menemuiku..<br />
Inilah wujud kerinduan sejatiku kepadamu..<br />
Alangkah senang hati ini bila akan selalu bersamamu..<br />
<br />
<br />
Namamu akan menjadi legenda dalam nidupku..<br />
Namun semuanya itu membutuhkan waktu..<br />
Anggaplah diriku selalu menemani sebagai kekasih hatimu..<br />
Hanya dirimulah yang aku sayang selalu..<br />
<br />
<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-wajah-cinta.html">Puisi Wajah Cinta</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-70522045546270206642011-07-19T22:55:00.000-07:002011-07-19T23:06:14.340-07:00Puisi Wajah Cinta<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Wajah Cinta</b> - Pesona akan paras wajah nya selalu membuat setiap orang rindu dan ingin selalu bertemu. Walaupun dekat tapi akan terasa jauh, karena belum ketemu walau hanya sedikit waktu, tetapi tak pernah berlalu, karena rasa cinta yang menggebuh-gebuh dan rindu.</div><br />
Seakan bayangan wajahmu yang tak terhapus oleh waktu..<br />
Enak dilihat sehingga rasa rindu semakin menggebuh-gebuh..<br />
Namamu ku ukir selalu dalam jiwaku..<br />
Yang semua orang tak bisa tahu kecuali hanya kamu..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMbWrRqcyl4TABHUfVqMmaHz_eGuPogWhECmzYh3XCzX4pI-Fp5Z8aEDWe-EdXNsOpXKxzHTmzNU3FF5F7kxvjRja-F-NPRs6usKV_OkIc-PdE0aAFuO1MGANS1ynppcwptmBWSlGzUoT7/s1600/Cantikna.....jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMbWrRqcyl4TABHUfVqMmaHz_eGuPogWhECmzYh3XCzX4pI-Fp5Z8aEDWe-EdXNsOpXKxzHTmzNU3FF5F7kxvjRja-F-NPRs6usKV_OkIc-PdE0aAFuO1MGANS1ynppcwptmBWSlGzUoT7/s320/Cantikna.....jpg" width="240" /></a></div><br />
Untukmu cukup hanya diriku..<br />
Mantapkan keyakinanmu kepadaku..<br />
Alangkah indahnya bila cinta kita bersatu..<br />
Namun, semua itu bagian dari mimpi-mimpi indahku..<br />
<br />
<br />
Masuknya bayangan dirimu dalam setiap lamunanku..<br />
Andaikan engkau tahu siapa diriku..<br />
Nasib akan jiwaku berada di tanganmu..<br />
Ingin ku berserah diri atas segala harapanku..<br />
<br />
<br />
Sampai saat ini dirimu pujaan hatiku..<br />
Yang selalu dapat menghiburku..<br />
Semuanya pasti akan menjadi tahu..<br />
Engkaulah pilihan dalam hidupku..<br />
<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-nama-cinta.html">Puisi Nama Cinta</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-3524296948258138722011-07-19T22:11:00.000-07:002011-07-19T22:11:24.234-07:00Puisi Nama Cinta<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Nama Cinta </b>- Jarang yang menginginkan dari sesuatu yang belum dikenal sama sekali, namun semuanya akan bisa dimengerti dari apa yang telah dipahami, lambat tapi akan pasti bila berusaha tuk bisa mengerti, begitu juga dengan gadis pujaan hati, pasti akan temukan yang namanya cinta sejati.</div><br />
Namamu sungguh menawan hati..<br />
Impian akan dirimu tak pernah mati..<br />
Meskipun jauh tapi dekat dalam jiwa ini..<br />
Alangkah bahagianya aku bisa mendampingi..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEed-sFHJYKt6-W6gFBjM27RTRzVxuOY8Y3UqPAvqE9w-I5s9tkCXGYJWivHR-0ziD1y-gpFAglpjqn1CZb7FDU63dJjA2pNAJvUYgKVBx9SSCZW4q2fj-K6Kt_bgASRUVM-zwu-PAfP_w/s1600/images+%252867%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEed-sFHJYKt6-W6gFBjM27RTRzVxuOY8Y3UqPAvqE9w-I5s9tkCXGYJWivHR-0ziD1y-gpFAglpjqn1CZb7FDU63dJjA2pNAJvUYgKVBx9SSCZW4q2fj-K6Kt_bgASRUVM-zwu-PAfP_w/s200/images+%252867%2529.jpg" width="200" /></a></div>Seandainya dirimu bersamaku sampai nanti..<br />
Namun, semua hanyalah lamunan nestapa diri..<br />
Andaikan terjadi senangnya hati ini..<br />
Sampai kapanpun ku akan menanti..<br />
<br />
Tiap waktu ku memikirkan tentang semua ini..<br />
Inikah yang namanya cinta sejati..<br />
Tolong aku tuhan, kuatkan membawa rasa rindu ini..<br />
Ingin ku wujudkan sampai akhir hayat nanti..<br />
<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-kesepian-cinta.html">Puisi Kesepian Cinta</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-70420696413268641702011-07-19T18:23:00.000-07:002011-07-19T18:23:46.122-07:00Puisi Kesepian cinta<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Kesepian Cinta</b> - Harapan akan indahnya cinta, tak semudah yang kita bayangkan dalam benak kita maupun pada impian yang ada. Semuanya membutuhkan usaha, bukan mengharapkan saja, tetapi yang terpenting niat yang tulus untuk memenuhi panggilan cinta.</div><br />
<br />
Nestapa hati ini terbelenggu oleh cinta..<br />
Ingin ku bebaskan tetapi ku tak kuasa..<br />
Malam-malam ku, seakan semu belaka..<br />
Alangkah indahnya kita selalu bisa bersama..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF8RiVFabKgyVqGyGb6LW-tuDjn5BL2Y4i2zjNWBYHdCrjkGH-J0ifBTfQBnR5UPYGRvHiMSNaZMeNhARS6wkApGEdzzxcdMpje4rYu2ewk3aDOYbP8V5vIDdLhL_hIiF-pNidopflBh5h/s1600/images+%252835%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF8RiVFabKgyVqGyGb6LW-tuDjn5BL2Y4i2zjNWBYHdCrjkGH-J0ifBTfQBnR5UPYGRvHiMSNaZMeNhARS6wkApGEdzzxcdMpje4rYu2ewk3aDOYbP8V5vIDdLhL_hIiF-pNidopflBh5h/s320/images+%252835%2529.jpg" width="320" /></a></div>Senandung nada cinta yang penuh dengan pesona..<br />
Namun, sampai kapan ku bisa mewujudkan nya..<br />
Asalkan niatku selalu tulus untuk mencintainya..<br />
Seandainya engkau tahu akan isi hatiku semua..<br />
<br />
Tetapi hal itu tidaklah percuma..<br />
Impian ku akan dirimu selalu ada dalam jiwa..<br />
Tetap ku semangat walaupun ada duka nestapa..<br />
Inikah yang namanya gelora dalam cinta..<br />
<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-waktu-senja.html">Puisi Waktu Senja</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-36171247914208360942011-07-19T17:38:00.000-07:002011-07-19T18:27:34.104-07:00Puisi Waktu Senja<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Waktu Senja</b> - Semua yang di usahakan pasti ingin mendapatkan, begitu pula dengan impian, bila sangat merindukan, maka akan selalu hadir dalam lamunan. Tak terasa hingga senja sudah menemani dalam penantian, lamunan yang mendalam belenggu kerinduan.</div><br />
<br />
Ketika senja mulai berlalu..<br />
Ku hanya bisa diam dan terpaku..<br />
Ku teringat akan bayangan wajahmu..<br />
Begitu mempesona nan ayu..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQqKSnXwyPWplHDrLKXYejB9wfaJr6PmsEZDqGTbCdPHuyOQy0ETnUbU7lKVmD2CTkaOuG2dw0ytB9kbd3pXKany7p6Jt7LU5W_qmwbznZXRiJG8IQlikRVZKRLpRw2g1C7skxYRub1ZTU/s1600/images+%252880%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQqKSnXwyPWplHDrLKXYejB9wfaJr6PmsEZDqGTbCdPHuyOQy0ETnUbU7lKVmD2CTkaOuG2dw0ytB9kbd3pXKany7p6Jt7LU5W_qmwbznZXRiJG8IQlikRVZKRLpRw2g1C7skxYRub1ZTU/s320/images+%252880%2529.jpg" width="320" /></a></div>Ku disini selalu merindukanmu..<br />
Apakah dirimu juga seperti itu..?<br />
Tak sanggup diri ini ingin bertemu..<br />
Namun, apa yang harus ku lakukan untuk semua itu..<br />
<br />
Wahai sang rembulan yang sedang menemaniku..<br />
Pancarkan cahayamu dalam kegelapan jiwaku..<br />
Sampai kapan ku akan kuat menahan rasa rinduku..<br />
Semoga saja semua lamunan ku cepat berlalu..<br />
<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-pesona-cinta.html">Puisi pesona cinta</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-10265165036244634942011-07-19T12:21:00.000-07:002011-07-19T12:21:35.477-07:00Puisi Pesona Cinta<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Pesona Cinta </b>- Tak seorang pun mampu untuk membendung akan hasrat rasa suka pada seseorang, namun, semuanya tergantung dari usaha yang diberikan pada kepada yang dituju. Sehingga bukan terpanah akan pesonanya saja, tetapi bagaimana cara mewujudkan impian dan diperlukan kesabaran.</div><br />
Wahai gadis jelita nan ayu..<br />
Dengarkan lah jeritan isi hatiku..<br />
Waktu ku hanya terbayang akan pesona wajahmu..<br />
Dengan aku kah engkau tadi malam bermimpi..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcdcMc5zSBBGJZqNFqrRZaHhXKSVghfKqes9oNHw5p4kcQs1V06uI9RhXaK2gjwAwiRNGjsj6Fv1fFMjnZxqxEXQxQMBqLHBUv7dn0jd5UD_wqPxIVWTjLnkARlarob8JAflHaWljo66Xr/s1600/sedih.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcdcMc5zSBBGJZqNFqrRZaHhXKSVghfKqes9oNHw5p4kcQs1V06uI9RhXaK2gjwAwiRNGjsj6Fv1fFMjnZxqxEXQxQMBqLHBUv7dn0jd5UD_wqPxIVWTjLnkARlarob8JAflHaWljo66Xr/s320/sedih.jpg" width="320" /></a></div><br />
Tak kusangka kenapa ku harus mencitaimu..<br />
Padahal ku tahu engkau kekasih temanku..<br />
Tapi ku tak peduli apa kata orang padaku..<br />
Pasrah diriku dengan apa yang kulakukan untukmu..<br />
<br />
<br />
Sampai kapan kuberada dalam kerinduanmu..<br />
Apakah bisa ku menghapus bayangan wajahmu..?<br />
Semua yang ku lakukan adalah kehendak jiwaku..<br />
Apapun yang terjadi itulah harapan hatiku..<br />
<br />
<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga Puisi Rindu kekasihISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-43113371788375666352011-07-18T21:07:00.000-07:002011-07-18T21:07:16.317-07:00Puisi Rindu Kekasih<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Rindu Kekasih </b>-Semua akan terasa bila sudah mengeti akan kerinduan, betapa berartinya bersama kekasih pujaan, tanpa dinanti datang dalam setiap lamunan. Namun, walau hanya datang dalam bayangan, terasa tenang jiwa yang merindukan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><br />
Omongan orang janganlah engkau hiraukan..<br />
Karena semua itu hanyalah kebohongan..<br />
Yang ta'kan kekal sepanjang zaman..<br />
Tetapi hati dan jiwaku selalu merindukan..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsgg_ttUwsVbhH6PyoxHnMBMm1JOziy0MsoxbFKHE7HAF9dQV1OhIigZZzuszH4UWTGa6zMvCLwfeOyVWzr58praIFB4yKiMOQcQkO6wk7KHQLEcjDwqh3Ulu-X9dSDakMVuPJj4aN05V4/s1600/images+%252892%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsgg_ttUwsVbhH6PyoxHnMBMm1JOziy0MsoxbFKHE7HAF9dQV1OhIigZZzuszH4UWTGa6zMvCLwfeOyVWzr58praIFB4yKiMOQcQkO6wk7KHQLEcjDwqh3Ulu-X9dSDakMVuPJj4aN05V4/s200/images+%252892%2529.jpg" width="200" /></a></div><br />
Fotomu yang cantik akankah ku dapatkan..<br />
Emang benar kamu gadis pujaan yang menawan..<br />
Namun semua itu hanyalah impian..<br />
Semua datang karena kerinduan..<br />
<br />
Sesa'at terdiam ku teringat akan kenangan..<br />
Tak kusangka bayangmu selalu muncul dalam lamunan..<br />
Menantikan datangnya sang gadis pujaan..<br />
Yang menenangkan hatiku dalam kesepian..<br />
<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-rindu-buat-kekasih.html">Puisi Rindu Buat Kekasih</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4335948199751572694.post-81652947257845533002011-07-18T20:29:00.000-07:002011-07-18T20:31:50.214-07:00Puisi Rindu Buat Kekasih<div style="text-align: justify;"><b>Puisi Rindu Buat Kekasih</b> - Semua pengharapan pasti ingin diwujudkan, apalagi kerinduan maka pertemuan yang menjadi tumpuan. Tak hayal bayangan terus menemani dalam kesibukan, sebagai motifasi ataupun semangat kehidupan.</div><br />
Olehmu aku selalu rindu..<br />
Fata morgana tapi sangat menyentu..<br />
Karena bayangmu tak lepas dalam jiwaku..<br />
Yang ku inginkan ketulusanmu..<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTdeBOLI4yDaGtYrEQfZsz2IwcGeg8FkN5Ab9bBpbFwDMtzXug4eYMvH2hFqZDHWEhEQsb5nRcET9ZPZiz3cEw3Gb5ya9TZe1RN-qrddW1qr0DXzkJHbzl36dvWjTtdpr8qXY9w3FCKYoX/s1600/images+%252873%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTdeBOLI4yDaGtYrEQfZsz2IwcGeg8FkN5Ab9bBpbFwDMtzXug4eYMvH2hFqZDHWEhEQsb5nRcET9ZPZiz3cEw3Gb5ya9TZe1RN-qrddW1qr0DXzkJHbzl36dvWjTtdpr8qXY9w3FCKYoX/s200/images+%252873%2529.jpg" width="150" /></a></div><br />
Seiring waktu ku selalu menunggumu..<br />
Semangat ku tertanam dalam impian olehmu..<br />
Seorang diri ku yakinkan diriku..<br />
Senangnya hati ku ingin bertemu..<br />
<br />
Enak dirasa tertanam dalam kalbu..<br />
Nanti dan seterusnya ku akan selalu merindukanmu..<br />
Tanyakan pada semua orang ku selalu mengharapkanmu..<br />
Yakinlah ku akan setia selalu padamu..<br />
<br />
<br />
<br />
By. Afid Semut<br />
Baca juga <a href="http://billiss.blogspot.com/2011/07/puisi-lamunan-jiwa.html">Puisi Rindu Cinta</a>ISI HATI SEDUNIAhttp://www.blogger.com/profile/15068243854777650857noreply@blogger.com0